TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap tiga media, yaitu Utusan Melayu (Malaysia) Bhd, Telkomnika Televisyen Malaysia Bhd (TV3) dan tiga lainnya atas laporan berita yang mengaitkan namanya dengan penyusupan bersenjata di Sabah. Gugatan yang diajukan ke pengadilan hari ini juga mencantumkan nilai ganti rugi sebesar 100 juta ringgit atau setara Rp 311,9 miliar.
Anwar menyebut Utusan dan editornya, Abdul Aziz Ishak, sebagai terdakwa pertama dan kedua. Sedangkan TV3 dan editor Shahruddin Abdul Latif dan Buletin Utama berserta editor Ing Boon Seng sebagai terdakwa ketiga, keempat, dan kelima.
Pengacara Anwar, N. Surendran, meminta para terdakwa untuk mencabut pemberitaan yang berisi penghinaan terhadap kliennya.
Pada hari Kamis, Anwar membantah bertemu Sultan Sulu atau memiliki keterlibatan dalam serangan di pantai timur Sabah. Dia mengatakan kepada Radio Inquirer 990 AM dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa ia telah "dengan sangat jelas menyatakan tidak pernah bertemu dengan Sultan Sulu yang dia tidak kenal."
Anwar mengatakan kehadiran gerilyawan itu "tidak dapat diterima" dan menyalahkan media arus utama lokal untuk memelintir berita.
Jumat lalu, Philippine Daily Inquirer memuat berita berdasarkan sumber intelijen Filipina yang menyatakan bahwa seorang politikus Sabah yang bersekutu dengan Anwar telah bertemu dengan penyusup bersenjata.
Presiden Filipina Benigno Aquino III sebelumnya mengatakan ada tanda-tanda konspirasi di balik keputusan pengikut Sultan Sulu Jamalul Kiram III yang menekan klaim mereka atas Sabah. Dia menolak menyebutkan nama para konspirator yang dicuriga karena hal itu membutuhkan lebih banyak bukti.
Menteri Luar Negeri Malaysia juga mengutip laporan Reuters yang mengatakan pengikut Jamalul Kiram III "telah diundang ke Sabah oleh politikus oposisi Malaysia untuk membahas masalah tanah." Anifah mengatakan ia telah mendesak del Rosario untuk menyelidiki klaim tersebut.
THE STAR | TRIP B
Baca juga:
Konflik Sabah: Nasib Adik Sultan Sulu Masih Gelap
Sekjen PBB Serukan Diakhirinya Kekerasan di Sabah
Malaysia Menolak Tawaran Gencatan Senjata
Sultan Sulu Ingin Gencatan Senjata di Sabah
Kesultanan Sulu Umumkan Gencatan Senjata di Sabah
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya