Kesultanan Sulu Umumkan Gencatan Senjata di Sabah

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 7 Maret 2013 16:24 WIB

Pengikut mantan Sultan Sulu Jamalul Kiram III melakukan protes di depan Masjid Biru di Taguig, Filipina, (1/3). Menurut mereka Sabah yang sekarang menjadi bagian Malaysia, merupakan wilayah Kesultanan Sulu yang disewakan kepada pemerintah kolonial Inggris. (AP Photo/Bullit Marquez)

TEMPO.CO, Manila - Kesultanan Sulu, yang pengikutnya menduduki wilayah Sabah sejak empat pekan lalu, mengumumkan gencatan senjata, Kamis, 7 Maret 2013. Seruan ini disampaikan setelah Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak diakhirinya kekerasan di Sabah dan mendorong pihak yang terlibat untuk menempuh dialog.

Hal ini juga bertepatan dengan kunjungan mendadak Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ke Sabah, yang pemerintahnya selama tiga pekan ini berusaha untuk membujuk para tentara kesultanan itu untuk meninggalkan Sabah. Malaysia akhirnya melancarkan serangan militer, Selasa lalu, setelah cara itu tak membuat mereka meninggalkan daerah itu.

Sultan Sulu Jamalul Kiram III mengumumkan gencatan senjata sepihak pukul 12.30 waktu setempat dan mendesak Malaysia untuk melakukan hal yang sama. Pengumuman gencatan senjata ini dibacakan oleh juru bicaranya, Abraham Idjirani, di Manila, Kamis, 7 Maret 2013.

Idjirani mengatakan pengumuman gencatan senjata ini menanggapi seruan Sekjen PBB Ban Ki-moon yang meminta dihentikannya kekerasan di Sabah. "Gencatan senjata sepihak...dalam rangka menjawab seruan PBB untuk menyelamatkan nyawa," kata Idjirani. "Kami berharap Malaysia menjawab seruan yang sama dengan gencatan senjata."

Tentara Kesultanan Sulu masuk ke Sabah pada 11 Februari 2013 lalu untuk menegaskan klaim leluhur mereka atas tanah tersebut. Kesultanan Sulu secara geografis saat ini berada di Filipina bagian selatan. Kedatangan mereka di Sabah memicu kontak senjata dengan aparat keamanan Malaysia, yang hingga saat ini setidaknya menyebabkan 28 orang tewas dari dua pihak.

Channel News Asia | Abdul Manan

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya