Intrik di Filipina Berada di Balik Serangan Sabah?  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 6 Maret 2013 08:19 WIB

Benigno Aquino III. AP/Bullit Marquez

TEMPO.CO, Manila - Serangan Kesultanan Sulu ke Sabah diduga dilakukan karena adanya upaya melemahkan Presiden Filipina, Benigno Aquino, dalam pemilu paruh waktu pada bulan Mei dan upaya mengendalikan legislatif bikameral.

Seorang sumber mengatakan pada Malaysian Insider, politikus Filipina ingin memberi tekanan pada Aquino menjelang pemilihan presiden 2016 untuk memberi pengampunan terhadap pendahulunya, Gloria Macapagal Arroyo. Mantan presiden itu kini berada di bawah penahanan rumah.

Sultan Sulu, Jamalul Kiram III, yang memerintahkan serangan bersenjata untuk mengklaim Sabah bulan lalu, mencalonkan diri sebagai senator dari partai Arroyo pada Pemilu 2007. Dia hanya kurang 800 suara pemilih.

"Beberapa ingin melemahkan Aquino dalam pemilu legislatif paruh waktu untuk memungkinkan mereka mengontrol Senat dan DPR sebelum pemilihan presiden 2016," kata sumber yang namanya enggan disebut. "Ini akan memastikan bahwa Arroyo akan mendapatkan pengampunan."

Hal yang sama ditegaskan sumber lainnya dari lingkaran dalam Istana. "Ini murni politik dan klaim Sulu juga politis," katanya.

Aquino mengatakan Manila akan meneliti klaim atas Sabah. Namun, dia mengatakan Sultan Sulu dan para pengikutnya harus menghormati hukum Malaysia. Dia juga mengatakan Filipina tidak membenarkan adanya tentara swasta, dan menyebut Tentara Kesultanan Sulu sebagai ilegal.

Kuala Lumpur menyalahkan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dalam kasus ini. Ia diketahui menjalin kontak dengan Kesultanan Sulu sebelum adik Sultan Jamalul Kiram III, Agbimuddin Kiram, mendarat di Lahad Datu dengan prajuritnya pada tanggal 9 Februari.

Namun, militan Filipina telah membantah memiliki hubungan dengan oposisi di Malaysia itu.

Pasukan keamanan Malaysia kemarin mengadakan serangan militer terpadu untuk mengakhiri pertikaian dengan kelompok Agbimuddin Kiram yang bersembunyi di Kampung Tanduo, Lahad Datu. Jet tempur membombardir wilayah itu, sebelum tentara bergerak di darat. Kuala Lumpur mengatakan bahwa operasi dengan nama sandi "Ops Daulat" sukses dan tidak ada korban jiwa dari pihak Malaysia.

Delapan polisi Malaysia telah meninggal sebelumnya dalam dua pertempuran yang juga menewaskan 20 militan di Semporna dan Lahad Datu, kedua daerah dengan populasi besar orang Sulu.

MALAYSIAN INSIDER | TRIP B


Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya