Chavez Meninggal, Pernah Sebut Bush Setan di PBB

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 6 Maret 2013 07:38 WIB

Hugo Chavez. AP/Rodrigo Abd

TEMPO.CO, Caracas - Hingga meninggalnya dalam usia 58 tahun hari ini, Hugo Chavez adalah salah satu pemimpin yang paling karismatik sekaligus kontroversial di dunia. Dia dicintai rakyatnya namun dibenci Amerika Serikat dan sekutunya. Dialah satu-satunya presiden yang berani menyebut George W Bush, presiden Amerika Serikat saat itu, dengan kata-kata kasar dalam forum resmi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa September 2006.

"Iblis datang ke sini kemarin," kata Chavez, merujuk pada Bush, yang berbicara di mimbar yang sama sehari sebelumnya. "Dan bau belerangnya masih tercium hingga hari ini."

Chavez menuduh Bush berbicara "seolah-olah ia memiliki dunia" dan mengatakan seorang psikiater bisa dipanggil untuk menganalisis pernyataan-pernyataannya. Omongan Chavez itu menjadi berita utama hampir di seluruh media terkemuka dunia.

Chavez adalah seorang mantan tentara yang terpilih sebagai presiden pada tahun 1998, setelah dipenjara selama kudeta yang gagal tujuh tahun sebelumnya.

Usai kemenangan revolusi sosialisme, ia naik menjadi presiden tahun 1998. Ia segera merebut hati rakyatnya, yang sebagian mengkultuskan dirinya bak dewa.

Chavez mempunyai program acara di televisi, Alo Presidente. Penonton tetap mengikuti acara yang berisi resital puisinya yang bertele-tele dengan lagu-lagu dan tarian aneh dengan antusias.

Meski ia sukses mengatasi kemuskinan dengan menggelontorkan banyak dana hasil laba minyak untuk pendidikan dan kesehatan warganya, di bawah Chavez Venezuela makin otokratis. Ia mengubah konstitusi untuk memungkinkan kekuasaan presiden tanpa batas. Ia sangat membatasi kebebasan pers dan rajin menasionalisasi banyak industri negara.

Sikap bermusuhannya dengan Barat ditunjukkan dengan memjalin persahabatan dengan 'musuh' AS, Fidel Castro dari dan Muammar Qadhafi dari Libya, serta menjalin aliansi erat dengan Iran dan menawarkan dukungan pada Argentina terkait perselisihan menyangkut kepulauan Falklands dengan Inggris.

Ejekannya pada Bush tak hanya menyebutnya sebagai 'setan'. Ia juga menjuluki pria yang membuat keputusan menginvasi Afghanistan dan Iran sebagai 'Tuan Berbahaya' alias Mr Danger, dan menuduh Washington mengobarkan semangat 'melawan teror dengan teror' di Afghanistan.

Setelah empat operasi dan kemoterapi intensif untuk kankernya, Chavez mempertahankan cengkeramannya pada negara, dengan membuat 'wasiat' bagi rakyatnya untuk memilih Wakil Presiden Nicholas Maduro sebagai penggantinya. Setelah dirawat di Kuba sejak Januari, secara mengejutkan ia pulang dan fotonya bersama kedua putrinya terpambang di banyak media. Rupanya, ini adalah isyarat kepulangan abadinya: raganya tak mampu menahan gempuran kanker lebih lama lagi dan menyerah pada maut hari Selasa waktu Venezuela.

CNN | TRIP B


Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya