TEMPO.CO, Bamako - Militan Islam, Mokhtar Belmokhtar, dikabarkan tewas oleh tentara Chad di Mali, yang tergabung dalam pasukan internasional Prancis. Mokhtar Belmokhtar, yang terkenal sebagai Mr Marlboro, adalah mantan pemimpin al-Qaeda yang diduga dalang serangan di pabrik gas Aljazair Januari lalu, yang menewaskan 37 sandera tewas.
Kematian Belmokhtar diumumkan di televisi negara Chad, namun belum dikonfirmasi oleh sumber-sumber lain. Kematian Belmokhtar, menurut angkatan bersenjata Chad, terjadi saat pasukannya menggempur markas militan di pegunungan Adrar de Ifhogas di Mali Utara. "Beberapa teroris tewas, termasuk pemimpin Mokhtar Belmokhtar," demikian pernyataan militer di Chad TV, Sabtu, malam 2 Maret 2013. Tentara Chad berhasil menyita senjata peralatan dan 60 kendaraan.
Chad tergabung dalam pasukan internasional yang dipimpin Prancis. Kudeta militer yang terjadi Maret tahun lalu membuat Mali meminta bantuan Prancis buat turut campur. Negara-negara Afrika, sekutu Prancis, juga ikut membantu. Belakangan, Inggris dan Amerika Serikat ikut membantu.
Belmokhtar adalah militan Islam yang lahir di Aljazair. Nama "Mr Marlboro" dikaitkan karena tuduhan ia terlibat dalam penyelundupan rokok di wilayah tersebut. Dia mengaku pernah mendapat pelatihan di Afganistan pada periode 1990-an, hingga dia kehilangan satu matanya. Selanjutnya, dia bergabung dengan Al-Qaeda in Islamic Maghreb (AQIM), yang beroperasi di padang Sahara, lalu keluar dan memimpin kelompok sendiri.
Serangan ke pabrik gas di Aljazair Januari lalu adalah serangan pertama kelompoknya dalam skala besar. Kabar kematian ini datang sehari setelah Presiden Chad Idriss Deby mengatakan pasukannya telah membunuh pemimpin al-Qaeda, Abdelhamid Abou Zeid, dalam bentrokan di Mali utara. Namun kematian Abou Zeid ini masih perlu dibuktikan dengan tes DNA. Belmokhtar dan Abou Zeid juga telah terlibat dalam banyak kasus penculikan.
BBC | NUR ROCHMI
Berita terpopuler lainnya:
Ratusan Vila Berdiri di Taman Nasional
VIDEO Kekerasan Densus 88 Beredar di Youtube
Skenario Rasyid Lempar Kesalahan ke Sopir Luxio
Slank: Fatin Jangan Buka Jilbab, Jangan Goyang
Ramadhan: Anas Urbaningrum Sudah Tak Seperti Dulu
SBY Disarankan Mundur Perlahan dari Demokrat
Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam
Nasabah Masih Percaya kepada Golden Traders
Berita terkait
Prancis Membunuh 20 Milisi Mali
1 Mei 2017
Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang
23 Agustus 2016
Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.
Baca SelengkapnyaPenyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari
23 November 2015
Senegal siap membantu Mali.
Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab
23 November 2015
Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.
Baca SelengkapnyaSayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali
21 November 2015
Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.
Baca SelengkapnyaSerangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas
21 November 2015
Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.
Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI
20 November 2015
Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi
Baca SelengkapnyaTeror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali
20 November 2015
Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera
20 November 2015
Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.
Baca SelengkapnyaTak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali
20 November 2015
Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.
Baca Selengkapnya