PM Turki Sebut Zionisme Sama dengan Fasisme

Reporter

Editor

Abdul Manan

Jumat, 1 Maret 2013 22:41 WIB

Tayyip Erdogan. REUTERS/Osman Orsal

TEMPO.CO, Vienna - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan tentang Zionisme yang dinilainya memiliki karakter sama dengan fasisme dan anti-semitisme. Pandangan yang disampaikan Erdogan dalam acara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vienna, Austria, Rabu waktu setempat itu memancing kecaman dari Israel dan pendukungnya.


Pidato itu disampaikan Erdogan di depan peserta Forum Aliansi Peradaban--Kerangka Dialog PBB tentang Barat dan Islam itu. "Ada kebutuhan bahwa kita harus mempertimbangkan --seperti Zionisme, anti-Semitisme, atau fasisme - Islamofobia sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Erdogan.


Zionisme adalah gerakan orang Yahudi yang mendukung terbentuknya negara Israel, sedangkan fasisme merupakan rezim yang mengagungkan bangsa di atas individu dengan pemerintahan terpusat dipimpin oleh seorang pemimpin diktator.


Pemerintah Israel mengecam keras pernyatan Erdogan yang menyamakan Zionisme dengan fasisme. "Ini adalah pernyataan gelap dan palsu seperti yang kami pikir telah berlalu ke dalam sejarah," kata Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu.


Kecaman lebih keras datang dari Pinchas Goldschmidt, kepala rabi dari Moskow dan kepala Konferensi Rabbi Eropa. "Serangan ini menempatkan Perdana Menteri Erdogan ke tingkat sama seperti Mahmud Ahmadinejad," kata Goldschmidt dalam sebuah pernyataannya.


Advertising
Advertising

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pernah menyampaikan pernyataan di forum PBB, September 2012 lalu, bahwa Israel tidak memiliki akar di Timur Tengah dan akan dihapuskan.


Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyebut pernyataan Erdogan itu "menyakitkan dan memecah belah". "Sangat disayangkan bahwa komentar menyakitkan dan memecah belah seperti itu diucapkan pada pertemuan yang diadakan di bawah tema kepemimpinan yang bertanggung jawab," kata juru bicara Ban, dalam sebuah pernyataan.


Kecaman serupa juga datang dari Amerika Serikat. "Kami menolak karakterisasi Perdana Menteri Erdogan yang menyebut Zionisme sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Itu pernyataan yang bernada menyerang, dan salah," kata Juru bicara Gedung Putih Tommy Vietor dalam sebuah pernyataan.


Sikap Erdogan ini diprediksi akan mempengaruhi hubungan dua negara yang mulai dingin sejak 2010. Pemicunya adalah tewasnya sembilan warga Turki saat pasukan komando Israel menyerbu kapal yang membawa bantuan kepada warga Palestina di Gaza, yang saat itu sedang diblokade Israel. Namun beberapa pekan terakhir ini sebenarnya sudah ada upaya untuk memperbaiki hubungan.


Reuters | BBC | Jerussalem Post | Abdul Manan

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya