70 Ribu Warga Hadiri Pelantikan Park Geun-hye

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 25 Februari 2013 20:36 WIB

Presiden Korea Selatan yang baru, Park Geun-hye memberikan hormat kepada para tentara dalam acara inaugurasinya di parlemen di Seoul, Senin (25/2). Park yang menjadi presiden perempuan pertama di Korea Selatan merupakan putri dari mantan diktator militer Park Chung-hee yang berkuasa pada tahun 1961 dan berkuasa selama 18 tahun. REUTERS/Lee Jae-Won

TEMPO.CO, Seoul - Sekitar 70 ribu warga Korea Selatan antusias menghadiri pelantikan presiden Park Geun-hye di pelataran Majelis Nasional. Walau pelantikan baru dimulai sekitar pukul 11 waktu setempat, warga sudah tiba tiga jam sebelumnya.


Aneka pertunjukan seni ditampilkan untuk memeriahkan acara sebelum pelantikan. Pertunjukan pun dibagi dalam beberapa babak. Mulai dari tari dan musik tradisional hingga musik masa kini.


Dua buah lagu yang dibawakan Psy menutup acara hiburan, sebelum pelantikan dimulai. Sebagian warga dan pengisi acara pun dengan penuh antusias menyanyi dan menari Gangnam Style bersama Psy.


Geun-hye, yang menjadi presiden perempuan pertama Korea Selatan tiba di pelataran Majelis Nasional sekitar pukul 10.55 waktu setempat. Mengenakan overcoat berwarna hijau militer dan syal abu-abu, ia menyalami tamu-tamu khusus yang sudah berada di panggung sebelum memulai prosesi pelantikan.


Memasuki kantor kepresidenan tentu bukan pengalaman baru bagi Geun-hye. Putri mantan presiden Park Chung-hee ini pernah mendampingi sang ayah menjadi Ibu Negara pada tahun 1974-1979.


Advertising
Advertising

Berpengalaman beberapa kali menjadi anggota majelis Nasional sejak tahun 1998, Gyeun-he memenangi pemilihan presiden pada Desember 2012 lalu. Gyeun-he akan langsung memulai tugas kepresidenan sesaat setelah mengucapkan sumpah jabatan.


Suasana hening pun terasa saat Gyeun-he dengan mengangkat tangan kanannya untuk mengucapkan sumpah jabatan sekitar pukul 11.15 waktu setempat. Korps musik militer Korea dan marching band menjadi musik latar ucapan selamat bagi resminya Gyeun-he menjabat sebagai pengganti Lee Myung-bak ini. Pengesahan ini ditandai dengan 21 dentuman meriam.


Antusiasme warga pun berlanjut saat Gyeun-he menyampaikan pidato pertamanya sebagai presiden. Tepuk tangan warga bergema di beberapa jeda pidatonya. Beberapa bahkan melakukan tepuk tangan penghormatan (standing ovation) saat Gyeun-he menyelesaikan pidatonya.


Udara di pelataran Majelis Nasional berkisar antara -2 hingga 2 derajat Celcius. Sebagian warga yang telah berpakaian lengkap untuk menghadapi dingin masih harus melengkapi diri dengan hand warmer dan selimut.


Sebanyak 25 perwakilan negara dan tiga lembaga internasional menghadiri acara inagurasi ini. Termasuk di antaranya wakil presiden Indonesia Boediono, Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso.


ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya