Kardinal Inggris Mundur karena Tuduhan Pelecehan  

Reporter

Senin, 25 Februari 2013 19:30 WIB

Kardinal Keith O'Brien. news.com.au

TEMPO.CO, London —Kardinal Inggris Keith O'Brien kemarin menyatakan mundur dari jabatannya sebagai pemegang tampuk tertinggi Gereja Katolik di Inggris. “Bapa Suci sudah mengetahui permohonan saya. Pengunduran diri ini berlaku efektif mulai hari ini,” kata O'Brien.

Langkah ini dilakukan sehari setelah ia membantah memiliki hubungan sesama jenis dengan pastur lain. Tuduhan tersebut dilontarkan media Inggris, The Observer. Dalam laporannya, harian tersebut menulis O'Brien menjadi salah satu tokoh penting yang dilaporkan ke Vatikan atas tuduhan hubungan homoseksual selama 30 tahun terakhir.

“Saya meminta maaf jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan selama saya menjabat,” ujar pria berusia 75 tahun itu.

Bukti dalam kasus tersebut diperoleh Observer berdasar pengakuan tiga pastur dan seorang bekas pastur. Dalam laporan kepada Paus pada 11 Februari lalu, keempat saksi itu mengadukan tindakan pelecehan seksual O'Brien. “Saya terpaksa berhenti sebagai pastur bukan untuk menikah, tapi menyelamatkan integritas saya dari tindakan O'Brien,” ujar bekas pastur.

Korban mengatakan dirinya sudah didekati O'Brien sejak menjadi calon pastur di seminari St. Andrew, Drygrange pada 1980. Ia pun memutuskan berhenti sebagai pastur ketika O'Brien diangkat sebagai Uskup. “Dia memiliki kekuasaan untuk memaksakan kehendaknya kepada saya,” ia menambahkan.

Vatikan mengatakan Paus Benediktus XVI menerima pengunduran diri O'Brien. Keputusan itu menyebabkan O'Brien batal mengikuti konklaf atau pemilihan paus baru. Semula O'Brien akan meninggalkan Inggris hari ini menuju Vatikan untuk bergabung dengan kardinal lain dari seluruh dunia.

Korban kedua mengalami perbuatan tidak senonoh dari O'Brien, saat pemimpin Gereja Katolik Skotlandia itu tengah mengunjungi parokinya. Adapun korban ketiga mengatakan dirinya mengalami pelecehan pada 1980-an setelah minum bersama O'Brien hingga larut malam.

Pengakuan korban terakhir mengungkapkan sang kardinal menggunakan ritual doa malam sebagai alasan untuk melakukan tindakan pencabulan terhadapnya.

O'Brien, Uskup Agung St. Andrews dan Edinburgh ini dikenal sangat vokal mendukung hak kelompok homoseksual, euthanasia hingga pernikahan pastur di dalam lingkup Gereja Katolik. “Pastur seharusnya boleh menikah karena Yesus tidak melarang,” ucap O'Brien pekan lalu.

REUTERS | THE GUARDIAN | THE INDEPENDENT | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

36 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

39 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

41 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

42 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

44 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

55 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya