Paus Mundur karena Skandal Homoseksual di Vatikan?  

Reporter

Jumat, 22 Februari 2013 20:26 WIB

Paus Benediktus XVI. REUTERS/Osservatore Romano

TEMPO.CO, Kota Vatikan—Kabar tak sedap mulai berhembus mengenai alasan pengunduran diri Paus Benediktus XVI. Walaupun pria 85 tahun itu menegaskan dirinya mundur dengan alasan uzur dan kesehatan yang mulai memburuk, tetapi sebuah harian Italia, La Repubblica, mengungkapkan alasan lain yang sangat kontroversial.

Berdasar laporan yang ditulis pada Kamis waktu setempat, pria yang bernama asli Joseph Aloisius Ratzinger itu mengundurkan diri setelah tim investigasi internal melaporkan adanya praktik homoseksual, pemerasan dan korupsi di Vatikan.

Sejak mencuatnya dugaan skandal VatiLeaks tahun lalu, Paus membentuk tim investigasi yang terdiri dari tiga kardinal yakni Kardinal Spanyol, Julián Herranz, Kardinal Slovakia, Jozef Tomko serta Kardinal Salvatore De Giorgi, bekas Uskup Agung Palermo. Mereka diminta menyelidiki sejumlah tuduhan seperti penyelewengan keuangan, kronisme, dan korupsi di Vatikan.

Pada 17 Desember lalu, tim kardinal menyerahkan dua bundel berkas kepada Benediktus. Hasil penyelidikan yang dituangkan dalam berkas setebal masing-masing 300 halaman itu mengungkap sejumlah faksi di dalam tubuh Vatikan telah melanggar 10 Perintah Allah, terutama nomor enam mengenai perzinahan dan nomor tujuh tentang pencurian.

"Di hari itulah, dengan berkas-berkas di mejanya, Benediktus XVI mengambil keputusan yang telah begitu lama dia renungkan," tulis La Repubblica.

Menurut penuturan seorang sumber yang dekat dengan ketiga kardinal, tim penyidik telah menemukan sebuah jaringan gay bawah tanah yang anggotanya merupakan sejumlah pejabat Vatikan dan warga non-Vatikan. Kegiatan mereka berlangsung di beberapa tempat di Roma dan Vatikan. Akibatnya, para pelaku menjadi rentan terhadap pemerasan.

Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, menolak menanggapi kabar terssebut. “Baik saya maupun ketiga kardinal tidak akan mengkonfirmasi atau membantah masalah ini. Kabar ini justru memperburuk kondisi menjelang konklaf atau pemilihan Paus baru,” kata Lombardi.

Laporan ihwal jaring homoseksual dalam tubuh Tahta Suci Vatikan bukanlah yang pertama ditulis La Repubblica. Pada 2010, harian ini melaporkan seorang anggota paduan suara Vatikan dipaksa mundur karena menyewa pelacur pria. Beberapa bulan kemudian, sebuah majalah mingguan Italia merekam seorang pastur yang mengunjungi klub gay dan berhubungan seksual dengan sesama jenis.

Adapun jumlah kardinal yang akan mengikuti pemilihan Paus baru atau konklaf berkurang menjadi 116 orang. Kardinal Indonesia, Julius Rijad Darmaatmadja, menjadi satu-satunya kardinal yang mengudurkan diri. “Saya tidak bisa hadir karena kondisi mata saya yang semakin melemah. Sehingga saya tidak mungkin membaca dokumen yang harus dilakukan saat konklaf,” ujar Julius seperti dilansir majalah Katolik, Hidup, edisi 24 Februari lalu.

THE GUARDIAN | CHANNEL NEWS ASIA | NEWS.COM.AU | SITA

Baca juga

Tersangka, Anas: Nabok Nyilih Tangan

Jelang Terima Surat Pemecatan, Senyum Bupati Aceng

Dugaan Suap Anas, KPK Kantongi Dua Bukti

Audit BPK, Ada Permainan Impor Daging Sapi





Berita terkait

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

26 Februari 2019

Uskup Agung Melbourne Terkejut Atas Vonis Kasus Pelecehan Seksual

Uskup Agung Melbourne Comensoli mengaku terkejut dan terguncang terkait vonis atas kasus pelecehan seksual anak yang melibatkan Kardinal George Pell.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

14 Juli 2017

Paus Fransiskus Tak Suka Orang Cengeng, Kenapa?

Paus Fransiskus ternyata seorang yang tidak suka mendengar keluhan. Hal itu tergambar dari tulisan yang tertempel pada pintu kamarnya.

Baca Selengkapnya

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

11 Juli 2017

Vatikan Haramkan Hostia Bebas Gluten dan Anggur Tak Murni

Vatikan menyatakan bahwa roti tak beragi yang disajikan selama Perjamuan Kudus dalam ibadah umat Katolik atau yang biasa disebut Hostia.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

25 Mei 2017

Paus Fransiskus Becandai Donald Trump Soal Berat Badannya  

Meski foto muram Paus Fransiskus saat bertemu dengan Donald Trump beredar viral, ternyata Fransiskus sempat mencandai Trump soal berat badannya.

Baca Selengkapnya

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

25 Mei 2017

Wajah Muram Paus Fransiskus Saat Bertemu Donald Trump Jadi Viral

Foto wajah muram Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjadi viral di dunia maya dan menuai beragam komentar

Baca Selengkapnya

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

24 Mei 2017

Kerap Berseberangan, Pertemuan Trump-Paus Fransiskus Dinantikan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini dijadwalkan bertemu dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

27 April 2017

Berkunjung ke Mesir, Paus Tolak Naik Kendaraan Lapis Baja  

Kendati rentan terhadap sasaran serangan, Paus Fransiskus menolak naik kendaraan lapis baja.

Baca Selengkapnya

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

18 April 2017

Emeritus Paus Benediktus Rayakan Ultah ke 90 dengan Segelas Bir

Emeritus Paus Benediktus XVI merayakan ulang tahun ke 90 denga segelas bir dan ditemani kerabatnya.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

13 April 2017

Paus Fransiskus Rayakan Kamis Putih di Penjara Napi Mafia Italia

Paus Fransiskus basuh kaki para napi mafia penjara Paliano, Roma, Italia dalam misa Kamis Putih.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

13 April 2017

Paus Fransiskus Sediakan Laundry Gratis untuk Tunawisma di Roma

Paus Fransiskus membuka tempat pencucian pakaian atau Laundry gratis di Roma untuk orang-orang miskin

Baca Selengkapnya