Bom Meledak di Damaskus, 31 Tewas  

Reporter

Kamis, 21 Februari 2013 19:53 WIB

Lokasi ledakan di Damaskus, Suriah (21/2). REUTERS/Sana



TEMPO.CO, DAMASKUS—Sedikitnya 31 orang tewas setelah sebuah bom mobil meledak di distrik Mazraa, Damaskus, kemarin. Kelompok Observatori Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebutkan sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil, termasuk anak-anak. Adapun korban luka mencapai 70 orang.

Lokasi serangan kali ini terletak hanya beberapa meter dari kantor pusat Partai Baath, pimpinan Presiden Bashar al-Assad. Selain membakar 17 mobil dan merusak puluhan lainnya, ledakan juga merusak kaca gedung Kedutaan Rusia di Damaskus yang berlokasi 200 meter dari tempat kejadian.

“Gedung kedutaan rusak cukup parah. Seluruh kaca gedung pecah tapi tidak ada karyawan kedutaan yang terluka,” kata seorang diplomat Rusia yang menolak disebut namanya kepada kantor berita Itar-Tass.

Tayangan televisi pemerintah menunjukkan sedikitnya empat jasad tergeletak di jalan seusai ledakan. Seorang jurnalis televisi pemerintah menyaksikan tujuh kantong mayat berisi serpihan sejumlah jenazah. Ledakan itu juga dilaporkan membuat lubang sedalam 1,5 meter di jalan lokasi kejadian.

Sedangkan kantor berita Suriah, SANA, melaporkan korban jiwa termasuk sejumlah anak-anak yang tengah berada di sekolah.

Media pemerintah menuding serangan ini dilakukan teroris pemberontak. Seusai ledakan hebat tersebut, pasukan pemerintah Suriah menangkap seorang tersangka bom bunuh diri. Pria tersebut dilaporkan membawa lima bom di dalam mobilnya, dengan berat masing-masing bom sebesar 300 kilogram.

Insiden ini terjadi sehari setelah pasukan pemberontak menyerang Istana Kepresidenan.

Pusat kota Damaskus selama ini relatif aman dari hantaman perang selama dua tahun terakhir. Namun perlawanan terhadap Assad yang telah menewaskan 70ribu warga Suriah itu mulai merambah ibu kota sejak pasukan pemberontak berhasil menguasai sejumlah distrik di bagian timur dan selatan Damaskus dalam sebulan terakhir.

Kelompok pemberontak Jabhat al-Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaidah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan d lokasi tersebut.

Dari Kairo, kelompok oposisi Suriah menutup pintu perundingan dengan pemerintahan Assad. Namun komunike bersama Dewan Nasional Suriah menyatakan mereka meminta Assad segera keluar dari Suriah dengan damai untuk mengakhiri perang saudara selama dua tahun terakhir. “Mereka tetap harus bertanggung ajwab atas kejahatan kemanusiaan yang telah terjadi.”

L REUTERS | SANA | AP | CNN | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya