TEMPO.CO, Sydney-Tahanan rahasia Israel yang tewas di ruang tahanan kini terkuak. Tahanan yang disebut sebagai 'Prisoner X' itu diketahui sebagai Yahudi Australia yang bekerja untuk Intelejen Israel Mossad. Pria itu dikenal sebagai Ben Zygier 34 tahun, warga Melbourne yang pindah ke Israel.
Menurut laporan telegraph pada Rabu 13 Februari 2013, Zygier diketahui ditahan pada 2010 di penjara Ayalon dengan keamanan maksium. Dia menempati ruang tahanan Yigal Amir, pembunuh perdana menteri Israel pada tahun 1995. Saat ini, tak jelas kejahatan apa yang membuat Zygier ditahan ketat.
Zygier ditahan tanpa kontak dari luar, tak boleh bergaul dengan tahanan lain dan tak boleh menerima kunjungan. Pada 2010, kisah tentang dirinya sempat muncul dalam laman berita Ynet Israel. Namun tak lama kemudian, berita tentang dia lenyap. Sebuah laporan lain pada Desember 2010 juga memberitakan Zygier tewas di selnya. Namun berita itu juga telah dihapus. Pengadilan memerintahkan intelejen dalam negeri Israel untuk melarang setiap laporan tentang Zygier karena alasan keamanan nasional.
Menurut ABC, media Australia, Ben Zygier, seorang pengacara Yahudi Australia yang direkrut oleh Mossad, dan menggunakan nama Ben Alon. Departemen Australia Luar Negeri menegaskan Zygier memegang paspor Australia dengan nama Ben Allen. Zygier menikah dengan seorang wanita Israel dan memiliki dua anak. Mereka tinggal di Ra'anana, sebuah kota di utara Tel Aviv dengan populasi besar imigran dari negara-negara Barat.
Penyelidikan Koresponden Luar Negeri ABC mengatakan ia ditemukan tergantung di sebuah sel di penjara pada bulan Desember 2010 - setelah bunuh diri. Jasadnya diterbangkan ke Melbourne dan ia dikuburkan seminggu kemudian.
Zygier dilaporkan ditahan sejak awal 2010 dan tidak ada penjaga tahu identitasnya. Ia dimakamkan di pemakaman Yahudi di kota Melbourne Springvale pada 22 Desember 2010, tujuh hari setelah kematiannya.
Kantor perdana menteri Israel meminta media lokal untuk menghindari melaporkan sebuah kasus yang sangat sensitif. Namun mereka tak menyebut cerita mana yang dimaksud, namun kuat diduga kasus Prisoner X (Zygier). Tudingan yang mengemuka ke publik kasus yang membelit X adalah kasus perselingkuhan.
Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr mengatakan prihatin dengan tudingan perselingkuhan tetapi tak sampai ke dia. "Israel tidak memberitahu Australia bahwa ia sedang menahan Zygier di penjara atau ia sudah meninggal," katanya.
Penahanan Prisoner X, di sel khusus Yigal Amir memunculkan berbagai teori konspirasi tentang identitasnya. Namun beberapa blogger berspekulasi bahwa ia ditahan karena kasus terkait spionase. Bloger lainnya menduga X adalah seorang pejabat tinggi keamanan Iran .
Kedutaan Israel di Australia tidak mau mengomentari kasus ini. Para pejabat di Israel tidak akan membahas kasus ini on atau off the record. Simak berita internasional Israel lainnya di sini.
TELEGRAPH | NUR ROCHMI
Baca juga:
Washington Post Tertipu Cerita Sarah Palin
Ini Alasan Paus Benediktus XVI Mundur
Soal Insiden Kapal Cina, AS Lebih Percaya Jepang
Korea Utara Sukses Uji Coba Nuklir
Berita terkait
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel
31 Januari 2022
Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel
Baca SelengkapnyaBiro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel
31 Mei 2018
Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem
29 Agustus 2017
Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.
Baca SelengkapnyaKesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam
26 Agustus 2017
Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.
Baca SelengkapnyaGereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi
15 Agustus 2017
Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsrael akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera
7 Agustus 2017
Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaSensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel
26 Juli 2017
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza
24 Juli 2017
Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza
14 Mei 2017
Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca SelengkapnyaBahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel
9 Mei 2017
Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.
Baca Selengkapnya