'Banjir' Orang Asing Cemaskan Singapura  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 9 Februari 2013 09:04 WIB

Sky Park di Singapura

TEMPO.CO, Singapura - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada hari Jumat berjanji bahwa pemerintah tidak akan membiarkan warga Singapura kewalahan oleh "banjir" orang asing di negeri itu. Sebelumnya, dalam perdebatan di parlemen, sebagian besar wakil rakyat cemas akan membanjirnya warga asing untuk bermukim di negara itu.

Salah satu suara yang paling santer terdengar adalah populasi warga "inti" Singapura hanya tinggal 55 persen, dan sisanya warga asing. Mereka, yang diduga jumlahnya 45 persen dari 6,9 juta populasi ini, berdatangan seiring kebijakan "White Paper" yang membuka Singapura dari warga asing.

Lee mengatakan bahwa beberapa segmen kelompok pekerja asing tidak akan berdampak pada kelompok inti Singapura. "Seperti pekerja konstruksi, mereka hanya sementara di sini sampai proyek selesai," katanya.

Dalam momen yang sangat emosional--Lee berkata dengan mata memerah--dia menekankan bahwa konsep inti Singapura bukan hanya tentang angka, tapi tentang semangat. Inti Singapura, katanya, adalah mereka yang berbagi nilai-nilai, cita-cita, kenangan, dan pengalaman. "Mereka yang bersedia untuk membela bangsa dan cara hidup kita karena kita merasa bersama-sama sebagai sebuah bangsa," katanya.

Semangat Singapura, kata dia, juga harus mencakup penerimaan pendatang baru sebagai "salah satu bagian dari kita sendiri" jika mereka bersedia berkomitmen untuk negara. Ia mengakui bahwa lebih sulit untuk menyerap pendatang baru sekarang daripada ketika generasi pendiri bangsa masih hidup. "Sebagai sebuah negara kita telah mengembangkan identitas khas Singapura, namun kebutuhan untuk imigran tetap ada," katanya.

Imigran, katanya, membantu memperkuat inti Singapura, melengkapi bibit-bibit berbakat, dan membuat hidup lebih baik bagi semua warga negara. Pemerintah, kata dia, akan selalu memperlakukan warga Singapura lebih baik daripada non-Singapura.

STRAITS TIMES | TRIP B

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya