Diam-diam Kubu Oposisi Suriah Bertemu Sekutu Assad  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 4 Februari 2013 10:36 WIB

Bashar al-Assad. Zimbio.com

TEMPO.CO, Kairo - Diam-diam, pemimpin oposisi Suriah, Moaz Alkhatib, bertemu dengan sekutu Bashar Al-Assad. Langkah ini menimbulkan kemarahan para sekutunya. Kemarin, ia terbang kembali ke markas di Kairo dari Jerman untuk menjelaskan keputusannya berbicara dengan wakil Rusia dan Iran, pendukung Presiden Bashar al-Assad.

Alkhatib dalam pembelaannya mengatakan ia akan bersedia untuk berbicara dengan perwakilan dari rezim Assad dalam upaya membebaskan 150 ribu tahanan. Selain itu, ia juga membahas soal paspor bagi puluhan ribu pengungsi yang melarikan diri ke negara-negara tetangga dan tidak memiliki dokumen.

Walid al-Buni, salah satu dari 12 anggota politbiro Koalisi, menggambarkan pertemuan Alkhatib dengan menteri luar negeri Iran sebagai sebuah kegagalan. "Itu tidak berhasil. Iran tidak siap untuk melakukan apa pun yang bisa membantu Revolusi Suriah," kata Buni, mantan tahanan politik, pada Reuters dari Budapest.

Buni mengatakan koalisi beranggotakan 70 orang akan memimta penjelasan Alkhatib di Kairo, tentang langkah diplomatik terbarunya dalam pertemuan di Muenchen.

Alkhatib, yang keluarganya menjadi penjaga Masjid Umayyah di Damaskus, dipandang sebagai benteng melawan pasukan Salafi yang merupakan pemain utama dalam oposisi bersenjata. Ia terpilih sebagai kepala Koalisi di Qatar tahun lalu, dengan dukungan penting dari Ikhwanul Muslimin.

Menanggapi manuver Alkhatib, menteri luar negeri Rusia dan Iran, dan Wakil Presiden AS Joe Biden, menyebut apa yang dilakukannya sebagai langkah besar untuk menyelesaikan perang yang sudah berlangsung selama dua tahun. "Jika kita ingin menghentikan pertumpahan darah, kita tidak bisa terus menyalahkan satu sama lain," kata Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi.

Sementara itu, sekutu Suriah lain, Rusia, menganggap langkah Alkhatib sangat positif. "Ini adalah langkah yang sangat penting. Terutama karena koalisi diciptakan atas dasar penolakan dari setiap pembicaraan dengan rezim," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, seperti dikutip kantor berita Rusia, Itar Tass.

Rusia telah memblokir tiga resolusi Dewan Keamanan PBB yang bertujuan untuk mendorong Assad mundur atau menekan dia untuk mengakhiri perang sipil di mana lebih dari 60 ribu orang tewas. Namun, Moskow juga mencoba untuk menjauhkan diri dari Assad dengan mengatakan tidak berusaha untuk menopang dia dan tidak akan menawarkan suaka kepada dia.

REUTERS | TRIP B

Berita terpopuler lainnya:
Yusuf Supendi: Konspirasi Suap Daging, PKS Mabuk

Anis Matta: PKS Ibarat Logo Nike

Spanduk Sapi, Anis Matta: Kami Bukan Makhluk Suci

Hanya Petinggi PKS yang Dinilai Pantas Bertobat
Koboi di Kafe Rolling Stone Pakai Pistol Eksklusif

Kisah Penguntitan Sapi Berjenggot hingga Maharani

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya