Ratu Belanda Segera Turun Takhta  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 29 Januari 2013 16:13 WIB

Ratu Beatrix

TEMPO.CO, Amsterdam - Ratu Beatrix dari Kerajaan Belanda akan segera lengser setelah 33 tahun bertakhta. Ia akan digantikan oleh Pangeran Willem-Alexander, atau yang lebih dikenal sebagai Prince of Orange.

Beatrix naik takhta saat Ratu Juliana lengser di ulang tahunnya yang ke-71, pada 30 April 1980. Pihak istana mengumumkan, ia akan mundur pada 30 April tahun ini. Dia lahir pada 31 Januari 1938. Ketika Perang Dunia II berlangsung, ia ikut keluarganya melarikan diri ke London. Juliana, Beatrix, dan adiknya, Irene, kemudian pindah ke Ottawa, Kanada.

Dia menikah dengan diplomat Jerman, Claus von Amsberg, pada 10 Maret 1966 di Amsterdam. Mereka memiliki tiga putra, Willem-Alexander, lahir pada 1967; Friso, lahir pada 1968; dan Constantijn, lahir pada 1969. Friso terluka dalam insiden salju longsor di sebuah resor ski di Austria tahun lalu. Beatrix memiliki delapan cucu. Suaminya meninggal pada 2002, saat berusia 76 tahun.

Di bawah Konstitusi Belanda, raja atau ratu menjadi kepala negara, tapi netral secara politik. Ratu mengadakan pertemuan mingguan dengan perdana menteri dan, secara teratur, berdialog dengan para menteri serta pejabat tinggi negara lainnya.

Pangeran Willem-Alexander, 45 tahun, memperoleh gelar di bidang sejarah di Universitas Leiden. Ia bergabung dengan Royal Navy dari Agustus 1985 hingga Januari 1987. Dia juga memiliki gelar di bidang ekonomi dan pernah bekerja di HSBC dan Deutsche Bank.

Sebagai Prince of Orange—gelar yang diberikan kepada pewaris takhta utama Belanda—ia menjadi anggota dewan bank sentral dan mewakili ratu di acara-acara internasional. Willem-Alexander juga menjadi anggota Komite Olimpiade Internasional sejak 1998.

Ia menikah dengan Putri Máxima, yang lahir di Buenos Aires, Argentina. Pasangan ini bertemu di sebuah pesta dan mulai berkencan pada Maret 2001. Mereka menikah pada Februari 2002.

Sama seperti pernikahan ibunya yang memicu kontroversi, pernikahannya juga mengundang gunjingan karena ayah Maxima adalah menteri yang menjabat di zaman diktator militer Argentina berkuasa antara 1976 dan 1983. Mereka memiliki tiga anak perempuan, Putri Catharina-Amalia, Putri Alexia, dan Putri Ariane. Ketika Willem-Alexander menjadi raja, Putri Catharina-Amalia akan menjadi Putri Mahkota.

MAIL ONLINE | TRIP B





Berita populer
Mesir Dalam Kondisi Darurat

Seperti Tom Hanks, Pria Ini Hidup di Bandara

Sebelum Ditangkap Amran Minta Izin Ganti Celana

Wanda Dicopot dari DPRD? Pengacara Menjawab

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

24 Agustus 2017

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol

Baca Selengkapnya

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

11 Juni 2017

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda

Baca Selengkapnya

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

18 Mei 2017

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.

Baca Selengkapnya

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

17 Maret 2017

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.

Baca Selengkapnya

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

16 Maret 2017

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

16 Maret 2017

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

16 Maret 2017

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

16 Maret 2017

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

16 Maret 2017

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.

Baca Selengkapnya

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

16 Maret 2017

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.

Baca Selengkapnya