Guru SD di LA Akan Dituntut Rp 10 Miliar

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 25 Januari 2013 05:43 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO , Jakarta:Seorang guru senior di sekolah dasar George De La Toore Jr. Los Angeles terancam kena denda US$12 juta atau lebih dari Rp 10,8 miliar. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual berulang terhadap 19 anak didiknya yang berusia 11 tahun dan satu orang dewasa.

Guru tadi ditahan oleh kepolisian setempat. Menurut petugas kepolisian seperti dikutip dari media MyFoxLA, guru, yang kini sudah 35 tahun mengajar di sekolah, tadi, bernama Robert Pimentel.

Polisi mengatakan Robert Pimentel dijerat dengan 15 tuduhan, dan akan dituntut untuk sejumlah kejadian kekerasan lain di Sekolah Dasar George De La Torre Jr., wilayah Wilmington, Los Angeles. Korban kejahatan seksual Pimental merupakan anak didiknya berusia 11 tahun.

Penyelidikan terhadap Pimental mulai berlangsung setelah sejumlah siswa melaporkan kekerasan tersebut kepada orang tua mereka pada tahun lalu. Pimentel mulai mengajar sejak tahun 1974. Selama kasus ini mencuat Pimentel, 57 tahun, telah dipindahkan dari tugas mengajar kelas empat pada Maret tahun lalu.

Juru bicara sekolah, Daryl Strickland, mengatakan, ketika petugas mempelajari laporan pada awal tahun lalu, mereka segera memindahkan Pimentel dari kampus dan menginformasikan kepada orang tua dan petugas yang berwenang. Orang tua sudah diberi tahu mengenai penangkapan Pinentel melalui surat dan telepon.

Kekerasan terhadap siswa tak hanya terjadi kali ini saja di wilayah ini. Lebih dari 225 orang tua dan siswa menggugat guru Sekolah Dasar Miramonte Mark Berndt. Namun Berndt yang ditahan setahun lalu dibebaskan dari 23 tuduhan kepadanya. Berndt dituduh memberi kue yang diberi semen dan mengambil foto mereka di ruang kelas "tasting games."

Pada Desember lalu, juri memerintahkan wilayah membayar anak yang disakiti guru sekolah dasar sebesar US$ 6,9 juta. Itu merupakan jumlah terbesar dalam sejarah sistem pendidikan wilayah setempat. Juri beranggapan pemerintah daerah lalai atas kekerasan berulang terhadap anak berusia 10 tahun pada 2008 dan 2009 oleh guru Sekolah Dasar Forrest Stobbe at Queen Anne di tengah kota Wilshire.

MYFOXLA | LATIMES | USA TODAY | WANTO

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

42 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

44 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

45 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

47 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya