TEMPO.CO , Jakarta:Seorang guru senior di sekolah dasar George De La Toore Jr. Los Angeles terancam kena denda US$12 juta atau lebih dari Rp 10,8 miliar. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual berulang terhadap 19 anak didiknya yang berusia 11 tahun dan satu orang dewasa.
Guru tadi ditahan oleh kepolisian setempat. Menurut petugas kepolisian seperti dikutip dari media MyFoxLA, guru, yang kini sudah 35 tahun mengajar di sekolah, tadi, bernama Robert Pimentel.
Polisi mengatakan Robert Pimentel dijerat dengan 15 tuduhan, dan akan dituntut untuk sejumlah kejadian kekerasan lain di Sekolah Dasar George De La Torre Jr., wilayah Wilmington, Los Angeles. Korban kejahatan seksual Pimental merupakan anak didiknya berusia 11 tahun.
Penyelidikan terhadap Pimental mulai berlangsung setelah sejumlah siswa melaporkan kekerasan tersebut kepada orang tua mereka pada tahun lalu. Pimentel mulai mengajar sejak tahun 1974. Selama kasus ini mencuat Pimentel, 57 tahun, telah dipindahkan dari tugas mengajar kelas empat pada Maret tahun lalu.
Juru bicara sekolah, Daryl Strickland, mengatakan, ketika petugas mempelajari laporan pada awal tahun lalu, mereka segera memindahkan Pimentel dari kampus dan menginformasikan kepada orang tua dan petugas yang berwenang. Orang tua sudah diberi tahu mengenai penangkapan Pinentel melalui surat dan telepon.
Kekerasan terhadap siswa tak hanya terjadi kali ini saja di wilayah ini. Lebih dari 225 orang tua dan siswa menggugat guru Sekolah Dasar Miramonte Mark Berndt. Namun Berndt yang ditahan setahun lalu dibebaskan dari 23 tuduhan kepadanya. Berndt dituduh memberi kue yang diberi semen dan mengambil foto mereka di ruang kelas "tasting games."
Pada Desember lalu, juri memerintahkan wilayah membayar anak yang disakiti guru sekolah dasar sebesar US$ 6,9 juta. Itu merupakan jumlah terbesar dalam sejarah sistem pendidikan wilayah setempat. Juri beranggapan pemerintah daerah lalai atas kekerasan berulang terhadap anak berusia 10 tahun pada 2008 dan 2009 oleh guru Sekolah Dasar Forrest Stobbe at Queen Anne di tengah kota Wilshire.
MYFOXLA | LATIMES | USA TODAY | WANTO
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
40 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
42 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
44 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
45 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
47 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
59 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya