Hakim Larang Pengacara Pemerkosa Bicara ke Media  

Reporter

Kamis, 24 Januari 2013 20:25 WIB

Seorang pelajar berdoa pada seorang korban perkosaan dalam penutupan akhir tahun 2012 di New Delhi, di Ahmedabad, (31/12). Pelajar tersebut berdoa supaya tidak akan terjadi kembali kejahatan seperti itu di tahun 2013. REUTERS/Amit Dave

TEMPO.CO, NEW DELHI—Hakim pengadilan kasus pemerkosaan brutal terhadap Jyoti Singh Pandey, Kamis, 24 Januari 2013, melarang pengacara kelima terdakwa membeberkan situasi persidangan. Pengadilan jalur cepat ini telah memasuki hari kedua.

“Pengadilan dengan tegas melarang kami membagi informasi tentang kasus ini,” kata V.K. Anand, pengacara dua dari lima terdakwa, di luar Pengadilan Distrik Saket, New Delhi.

Larangan ini terjadi karena jaksa mengeluh para pengacara sengaja melanggar aturan dengan membagi detail persidangan kepada wartawan dalam dan luar negeri yang menunggu di luar gedung pengadilan. “Saya telah mengeluarkan aturan. Jika Anda keberatan, silakan gugat ke pengadilan,” ujar Hakim Yogesh Khanna kepada wartawan seusai sidang.

Kasus pemerkosaan biasanya diadili secara tertutup di India. Khusus kasus pemerkosaan brutal mahasiswi 23 tahun itu, hakim menyetujui aturan hukum ketat yang melarang media melaporkan jalannya sidang, walaupun minat publik sangat besar.

Meski pelecehan dan pemerkosaan kerap terjadi terhadap perempuan di seluruh India, kasus kali ini menimbulkan kemarahan massal rakyat. Jyoti sempat bertahan selama 13 hari pasca-insiden yang berlangsung pada 16 Desember lalu itu.

Ia akhirnya mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mount Elizabeth di Singapura akibat kegagalan sejumlah organ tubuh. Selain memperkosa korban, para pelaku menusukkan sebatang besi melalui alat vital korban sehingga menimbulkan kerusakan parah di bagian dalam tubuh.

Kelima terdakwa, selain dikenai dakwaan pembunuhan dan pemerkosaan, dituding melakukan penculikan dan perampokan. Jaksa menuntut mereka hukuman mati. Adapun terdakwa keenam, yang juga pelaku paling sadis, akan disidang di pengadilan anak-anak karena masih berusia 17 tahun.

L CHANNEL NEWS ASIA | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

32 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

38 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

49 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

51 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya