Kerusuhan Mali, Inggris Kirim Pasukan

Reporter

Minggu, 13 Januari 2013 15:24 WIB

AP/ Francois Mori

TEMPO.CO, London - Inggris mengumumkan akan terlibat dalam meredam pemberontakan yang didukung Al-Qaeda di Mali untuk membantu Prancis. Keterlibatan ini disebabkan adanya kekhawatiran pembalasan dari pemberontak karena pasukan mereka sudah tewas 120 orang.

Kantor Perdana Menteri di Downing Street mengumumkan akan mengirimkan dua pesawat pengangkut. Namun, pasukan Inggris tak akan bergabung dengan pasukan Mali, yang hendak merebut kembali wilayah utara Mali dari pemberontak.

Menurut salah satu juru bicara, Perdana Menteri David Cameron akan berbicara dengan Presiden Prancis Francois Hollande malam ini untuk membahas kondisi di Mali, serta bagaimana Inggris bisa masuk untuk membantu Prancis. "Kedua pemimpin sepakat kondisi di Mali menimbulkan ancaman nyata bagi keamanan internasional," kata juru bicara tersebut.

Sebelumnya, Hollande menyatakan dalam serangan udara selama dua hari kemarin pesawat Prancis hanya melakukan tembakan salvo. "Kami telah menahan laju musuh, dan mengerogoti mereka. Namun misi kami belum berakhir," ujar Hollande.

Menurut seorang perwira militer senior di Mali pemboman udara itu menewaskan pilot Prancis, Damien Boiteux. Sekitar 100 tentara pemberontak juga tewas dalam pertempuran di Konna. Pejabat itu juga mengatakan 11 tentara pemerintah tewas. Kelompok hak asasi manusia menghitung, 10 warga sipil juga ikut tewas.

Prancis bersikeras itu melakukan operasi militer di Mali usai kudeta militer Maret lalu membuka jalan bagi pemberontakan. Alasan keterlibatan mereka untuk mendukung pasukan PBB di Afrika Barat.

Tawaran bantuan dari Perdana Menteri David Cameron ini dikhawatirkan bisa memprovokasi ancaman serangan pembalasan ke Eropa. Presiden Francois Hollande kemarin menempatkan pasukannya dalam posisi siaga tinggi untuk membombardir target di Mali.

Belakangan, Amerika Serikat juga menimbang untuk terlibat. Keterlibatan Paman Sam akan berwujud berbagi teknologi dan dukungan logistik bagi Prancis.

NUR ROCHMI | GUARDIAN

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya