Polisi memeriksa bus yang rusak akibat ledakan di Tel Aviv, Israel (21/11). REUTERS/Nir Elias
TEMPO.CO, Tel Aviv - Sebuah mobil meledak di dekat sebuah bus di Tel Aviv, Kamis, 10 Januari 2013, menyebabkan sejumlah orang cedera. Polisi menduga, ledakan ini bagian dari upaya pembunuhan terhadap pimpinan geng kriminal.
Juru bicara kepolisian, Micky Rosenfeld, mengatakan, "Motif serangan ini kuat dugaan terkait dengan kejahatan."
Magen David Adom, dari layanan ambulans, mengatakan tujuh hingga 10 orang cedera akibat insiden ledakan di Jalan Menachem Begin.
Sasaran serangan ledakan, menurut siaran radio Israel, adalah Nissim Halperon, salah seorang pentolan penjahat di Israel. Halperon lebih dari tujuh kali lolos dalam upaya pembunuhan, termasuk salah satunya ketika diserang di daerah pinggiran Ramat Gan, Tel Aviv.
"Dia tidak berada di mobil ketika serangan bom terjadi," ujar siaran radio.
Organisasi geng kriminal Israel dalam beberapa tahun terakhir ini terlibat dalam berbagai kejahatan. Hal tersebut memaksa petugas kepolisian membentuk gugus tugas khusus guna menumpas mereka.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
