Internet di Cina, Tak Ada Lagi Akun Palsu  

Reporter

Sabtu, 29 Desember 2012 11:29 WIB

Zdnet.com

TEMPO.CO, Bejing -- Cina meluncurkan aturan baru soal Internet, Sabtu, 29 Desember 2012. Aturan yang dikeluarkan oleh Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional memberikan kewenangan menghapus posting atau halaman yang dinilai mengandung informasi ilegal.

Beleid yang diumumkan oleh kantor berita Xinhua itu juga mengharuskan pengguna Internet untuk menggunakan nama asli mereka saat mendaftar pada penyedia jaringan. Aturan ini merupakan sinyal kepemimpinan baru Cina oleh Ketua Partai Komunis Jinping Xi. Seorang juru bicara Kongres Rakyat Nasional mengatakan 145 anggota Komite mendukung aturan baru. Suara abstain ada 5 dan satu suara menolak.

Penyedia jasa Internet wajib segera menghentikan transmisi informasi ilegal dan mengambil langkah-langkah yang relevan. "Termasuk menghapus informasi dan menyimpan catatan, sebelum melaporkan kepada otoritas pengawas," begitu bunyi aturan baru itu.

Persyaratan mendaftar dengan nama asli tampaknya ditujukan terutama pada perusahaan-perusahaan ponsel dan penyedia akses Internet mobile.

Pada konferensi pers, seorang pejabat dari Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi, Zhao Zhiguo, mengatakan hampir semua layanan fixed-line sekarang memakai nama asli saat pendaftaran. Namun, dalam layanan mobile, hanya sekitar 70 persen yang terdaftar dengan nama asli.

Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang telah mempersulit pembelian chip ponsel dengan dengan nama anonim. Pembeli baru diminta untuk mendaftar dengan dokumen identitas mereka sebelum membuat panggilan internasional. "Kami akan meningkatkan sistem regulasi dan rancangan rencana implementasi untuk mengembangkan administrasi identitas pengguna telepon," kata Zhao.

Selama ini, perusahaan-perusahaan Internet sudah lama dipantau dan disensor, utamanya terkait apa yang jadi pembicaraan dunia maya. Namun, pemerintah menguatkan aturannya menjadi undang-undang.

Kuatnya aturan ini terimbas dari serangkaian skandal korupsi di antara para pegawai rendahan pemerintah yang terkuak di dunia maya. Beberapa pekan terakhir, serangkaian skandal seks dan keuangan yang telah melengserkan setidaknya 10 pejabat. Media internasional juga telah menerbitkan serangkaian laporan akumulasi kekayaan anggota keluarga para pemimpin China. Beberapa situs yang menampilkan laporan tersebut telah diblokir. Komentar tentang laporan tersebut juga telah dihapus

Wakil kepala komite urusan legislatif parlemen, Li Fei, membantah pemerintah berusaha untuk mencegah terbukanya borok korupsi. Aturan baru ini jangan membuat orang khawatir untuk melaporkan korupsi secara online. D ia juga mengingatkan agar jangan sembarangan dalam berselancar di dunia maya. "Ketika orang menggunakan hak untuk menggunakan Internet, mereka harus melakukannya sesuai dengan hukum dan konstitusi. Tidak merugikan hak-hak hukum dari negara, masyarakat atau warga lainnya," katanya.

Awal tahun ini, pemerintah mulai memaksa pengguna platform microblogging Sina Weibo untuk mendaftar dengan nama asli mereka. Aturan ini dengan cepat dikecam oleh pengguna Weibo." Apakah ini kebebasan berekspresi kita dijanjikan dalam konstitusi?" keluh salah seorang pengguna. "Kita harus menentang tegas pengganggu kebebasan Internet," tulis yang lain.

Pemerintah mengatakan, pengawasan ketat ini diperlukan untuk mencegah orang membuat tuduhan ngawur dan anonim dunia maya. Di antaranya, menyebarkan pornografi, kepanikan, atau rumor tak berdasar. Menurut pemerintah, banyak negara lain sudah memiliki peraturan tersebut.

NUR ROCHMO | REUITERS | NYTIMES

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya