Pos Polisi Pakistan Diserang, 8 Tewas

Reporter

Senin, 10 Desember 2012 17:43 WIB

Petugas keamanan mengevakuasi jenazah seorang korban serangan bom bunuh diri di sebuah pos polisi di Bannu, Pakistan (10/12). REUTERS/Zahid Mohammad

TEMPO.CO, Bannu - Sedikitnya delapan orang dilaporkan meregang nyawa, termasuk tiga polisi, menyusul sebuah serangan bunuh diri ke sebuah kantor polisi di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, dekat perbatasan Afganistan.

Para penyerang, menurut sejumlah saksi, menenteng senjata berat dilengkapi rompi bunuh diri, senjata api, granat, dan selanjutnya menyerang kantor polisi dengan roket di Kaki, 13 kilometer sebelah selatan Kota Bannu, beberapa menit usai salat subuh, Senin, 10 Desember 2012.

Polisi mengatakan, serangan yang berlangsung selama sejam itu menghancurkan kantor polisi, di dekat masjid, rumah, dan tiga toko. Dua di antara pelaku penyerangan meledakkan diri selama bentrokan senjata dengan aparat berlangsung, sedangkan penyerang ketiga melarikan diri.

"Tiga militan menyerang kantor polisi Kaki. Mereka membunuh tiga polisi dan dua warga sipil," kata Mian Iftikhar Hussain, Menteri Penerangan untuk Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Senin. Sedangkan petugas rumah sakit menambahkan, beberapa warga sipil lainnya meninggal dunia setelah mengalami luka parah.

Faksi Tehreek-e-Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka mengatakan, gempuran itu merupakan bentuk balas dendam atas pembunuhan yang dilakukan oleh polisi terhadap keponakan pendiri Tehreek-e-Taliban sekaligus panglima perang Baitullah Mehsud yang tewas dalam sebuah serangan pesawat tanpa awak Amerika Serikat pada 2009.

"Kami akan melanjutkan serangan melawan pemerintah sekuler," kata juru bicara Ehsanullah Ehsan kepada kantor berita AFP melalui telepon dari lokasi yang dirahasiakan.

Keponakan Mehsud adalah seorang komandan Taliban yang tewas ditembak oleh polisi di Bannu, bulan lalu, kata polisi lokal. Taliban Pakistan secara rutin menjadikan pasukan keamanan sebagai target serangan dengan bom dan senjata api. Bannu terletak tersembunyi di Waziristan Utara, benteng pertahanan terkenal di Pakistan. Lokasi ini, menurut pejabat Amerika Serikat, digunakan untuk melancarkan serangan di Afganistan. Lokasi ini menjadi target serangan jet tanpa awak Amerika Serikat.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir

Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah

Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda

Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut

Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya