TEMPO.CO, Manila - Jumlah korban tewas di Filipina akibat badai Bopha mencapai 650 orang. Demikian keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Negara, Bento Ramos, kepada Al Jazeera, Ahad, 9 Desember 2012.
Bento Ramos mengatakan, petugas berhasil menemukan 647 mayat dan 780 lainnya hilang, berikut ratusan nelayan. Keluarga dan perusahaan perikanan dilaporkan kehilangan kontak dengan lebih dari 300 nelayan di laut.
Ramos menjelaskan, pihak berwenang di Filipina tidak siap untuk menghadapi cuaca yang tidak pernah diprediksi sebelumnya, terutama di daerah yang terkena dampak paling buruk.
"Saat ini, kami memiliki beberapa organisasi internasional dan pemerintah membantu kami. Namun, persediaan kami masih tidak cukup pada saat ini," katanya.
Dia menambahkan, para nelayan dari Kota General Santos dan dekat Provinsi Sarangani meninggalkan daerahnya untuk berlayar beberapa hari sebelum Bopha menghantam kawasan di selatan Kepulauan Mindanau, Selasa, 4 Desember 2012. Sebagian besar nelayan berlayar menuju Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan dan Lautan Pasifik.
"Dalam sepekan ini tidak ada kontak sama sekali dengan mereka. Petugas penjaga pantai, angkatan laut, dan kapal-kapal nelayan terus mencari korban." Presiden Filipina sudah menyatakan dukacita.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Andi Mallarangeng Terkenal Kikir
Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah
Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda
Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut
Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya