Perawat Kate Tewas, Anonymous Ultimatum Radio 2Day

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 10 Desember 2012 07:59 WIB

thehackernews.com

TEMPO.CO, Sydney - Stasiun radio 2Day FM Australia menghadapi kecaman internasional setelah kematian seorang perawat Inggris. Sejumlah hujatan dilayangkan melalui situs jejaring sosial, menganggap radio ini sebagai "pembunuh". Bahkan, kelompok peretas internasional juga bersumpah tak akan membiarkan radio ini melenggang dari tanggung jawab.


Dua penyiar radio, Michael Christian dan Mel Greig, menyaru sebagai Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles untuk menanyakan kondisi Kate Middleton pada seorang perawat. Belakangan, sang perawat bernama Jacintha Saldanha ditemukan tewas bunuh diri.

Kelompok peretas internasional, Anonymous, mendesak radio itu untuk memecat dua penyiar itu. "Kami, Anonymous, tidak akan mendengarkan apapun alasan lagi. Kami tidak akan membiarkan Anda melarikan diri dari tanggung jawab Anda," kata sosok dengan topeng Guy Fawkes, khas kelompok ini, dalam sebuah video yang diunggah ke Youtube.


Video, diunggah dari akun bernama An-onym-Oz, menyatakan mereka telah mempelajari sejumlah fakta dan menemukan radio itu bersalah atas kematian perawat itu. "Mereka telah menempatkan diri mereka dalam posisi yang berisiko bagi pengiklan, database mereka, situs Web mereka, dan iklan online mereka," katanya.

Selain meminta dua penyiarnya ditindak, Anonymous juga menyerukan agar radio itu bersimpati pada keluarga korban. "Anda harus membayar biaya pemakaman dan lainnya. Ini bukan seruan lelucon. Satu-satunya kesempatan untuk menebus kesalahan Anda, Anda memiliki satu minggu untuk melakukannya."


Tragedi bermula saat sepasang penyiar ini mengaku sebagai Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles, dan bertanya kondisi Duchess of Cambridge, yang berada di King Edward VII Hospital. Saldahna, yang disebut rumah sakit itu sebagai perawat yang berdedikasi, menjawabnya, termasuk membeberkan catatan medis Kate.

Rhys Holleran, chief executive Austereo, induk perusahaan radio 2Day FM, menegaskan kembali bahwa apa yang terjadi adalah "sangat tragis dan tak terduga. Ia berdalih, sebelum siaran, pihaknya sudah mengontak rumah sakit tempat Kate Middleton dirawat.

"Kami berusaha untuk menghubungi mereka pada tidak kurang dari lima kali. Kami ingin berbicara kepada mereka tentang hal itu," katanya. Menurutnya, semua berjalan normal, bahkan sehari sebelum kematian Saldahna, orang menganggapnya sebagai lelucon berbahaya dalam humor yang baik."

Program Greig dan Christian telah ditangguhkan dan iklan di stasiun ini dihentikan sampai hari Rabu. Stasiun ini belum mengatakan kapan presenter itu akan kembali mengudara.

SYDNEY MORNING HERALD | TRIP B


Advertising
Advertising

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya