TEMPO.CO, Praha - Uni Eropa memanggil duta besar Israel guna mendiskusikan rencana pembangunan perumahan di daerah pendudukan di Tepi Barat. Demikian keterangan juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa kepada pers, Rabu, 5 Desember 2012.
"Duta besar Israel diundang oleh Sekretaris Jenderal Eksekutif urusan Luar Negeri Uni Eropa guna menerima keberatan kami," ucapnya.
Radio publik Israel melaporkan, Kementerian Pertahanan tetap berkomitmen atas program pembangunan perumahan di Area E1. Laporan yang sama juga diudarakan oleh radio angkatan bersenjata Israel.
Proyek pembangunan 3.000 rumah baru dekat Yerusalem ini diangap sangat strategis oleh Israel. Pembangunan diperkirakan selesai dalam beberapa tahun ke depan.
Israel sesungguhnya telah membekukan proyek pembangunan permukiman di area E1 atas desakan Amerika Serikat. Tapi, pada pekan lalu, pembangunan tersebut dilanjutkan setelah Sidang Umum PBB memutuskan untuk menerima Palestina sebagai negara peninjau non-anggota.
Pada bagian lain, Rabu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negara Yahudi tetap bersedia mendiskusikan soal pembangunan perumahan dengan Palestina.
"Kami tetap berkomitmen terhadap perundingan soal permukiman antara kami dan tetangga kami, Palestina," kata Netanyahu saat berada di Praha. "Solusinya adalah dua negara, dua masyarakat. Negara Palestina berdiri tanpa militer dan hanya ada satu negara Yahudi, yaitu Israel."
Pernyataan Netanyahu disampaikan menjelang menuju Jerman. Di negeri ini dia ditunggu Kanselir Angela Merkel guna menyampaikan rencana pembangunan permukiman di daerah pendudukan.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Rumor Nikah 2 Bulan Aceng-Shinta Jadi Omongan
Begini Modus Penipuan ''Anak Anda Kecelakaan''
Bupati Aceng Diduga Memeras Rp 250 Juta
Keluarga Fany Cabut Gugatan Terhadap Bupati Aceng
Terancam Sanksi, PSSI Minta FIFA Adil
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya