Al-Qaeda Minta Mali Tolak Pasukan Asing  

Reporter

Kamis, 29 November 2012 13:32 WIB

Pemberontak Tuareg di Mali. worldcrunch.com

TEMPO.CO, Mali - Komandan tertinggi Al-Qaeda di Afrika Utara menyeru masyarakat Mali agar menolak kehadiran pasukan asing guna memecahkan konflik dalam negeri.

"Demi kebesaran dan kebanggaan rakyat muslim Mali, kami katakan masalah di negeri Anda adalah masalah antara umat muslim," kata Abu Mosaab Abdulwadood dalam sebuah pesan melalui rekaman yang disampaikan secara eksklusif kepada Al Jazeera.

"Konflik bisa dipecahkan secara internal melalui rekonsiliasi antara umat muslim tanpa harus ada pertumpahan darah," seru Abu Mosaab.

Di Mali terdapat berbagai macam kelompok Islam. Beberapa di antaranya memiliki hubungan dengan Al-Qaeda. Mereka saling bertempur untuk menguasai kawasan utara selama lebih dari delapan bulan usai mengalahkan pasukan pemerintah pada Maret 2012.

Pemberontak Tuareg, kelompok pemberontak beraliran sekuler, menguasai daerah tanpa petugas keamanan. Kemudian kelompok ini mendeklarasikan negara sendiri. Namun, tak lama kemudian muncul berbagai kelompok pemberontak yang belum lama ini mengklaim berhasil menguasai beberapa wilayah. Akibatnya, kelompok Tuareg pun tersudut ke kota-kota di perbatasan.

Phil Ress, seorang penulis Gerakan Islam, mengatakan Al-Qaeda bertujuan membingkai perjuangan mereka menjadi perjuangan pembebasan nasional. "Tujuan peringatan Al-Qaeda adalah menciptakan sebuah kekhalifahan," kata Rees. Dia menambahkan, Al-Qaeda kian menjadi lebih oportunis, memainkan permainan politik. Barry Pavel, Directur Atlantic Council's International Security Programme di Washington DC, mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat melihat situasi di Mali dengan penuh perhatian.

AL JAZEERA | CHOIRUL



Berita terkait

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.

Baca Selengkapnya

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.

Baca Selengkapnya

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.

Baca Selengkapnya

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi

Baca Selengkapnya

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.

Baca Selengkapnya