TEMPO.CO, Damaskus - Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan khawatir dengan meningkatkan jumlah pengungsi asal Suriah ke negara-negara tetangga. Sejak September lalu, warga yang melarikan diri dari konflik bersenjata di negara itu naik dua kali lipat mendekati angka setengah juta jiwa.
"Di seluruh wilayah, jumlah pengungsi Suriah mencapai 442.256, meningkat lebih dari 213.000 sejak awal September," kata juru bicara UNHCR, Adrian Edwards, dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Jumat, 24 November 2012.
"Angka ini belum termasuk ratusan ribu lebih warga Suriah yang tidak terdaftar," katanya.
UNHCR mengatakan saat ini terdapat 127.420 pengungsi Suriah di Libanon, 125.670 di Yordania, 123.747 di Turki, 55.685 di Irak, dan 9.734 di negara-negara Afrika Utara.
Di Irak, pengungsi yang terdaftar naik tiga kali lipat sejak 1 September. Pada dua bulan lalu, pengungsi yang terdaftar hanya 18.700 orang. Tiga kamp pengungsi di Irak berada di wilayah Kurdistan seperti kamp Domiz, utara Kurdistan, yang menampung 18,500 orang.
Di Yordania sekitar 4.500 pengungsi datang dalam delapan hari terakhir. "Sebagian besar perempuan dan anak-anak," kata Andrian. Mereka datang dari desa-desa di Hrak, Sawra, Dael, dan Qubeit Al Gazal di wilayah Dara'a.
UNHCR mengatakan kemungkinan besar 500 ribu orang akan keluar dari Suriah sampai akhir tahun ini. Angka ini belum termasuk 2,5 juta orang yang mengungsi di dalam wilayah perang.
Lebih dari 40.000 orang tewas sejak konflik bersenjata antara tentara pemberontak dan rezim Bashar al-Assad pecah pada Maret 2011. Syrian Observatory for Human Rights, organisasi yang bermarkas di London, Inggris, mengatakan angka ini diperkirakan lebih besar lagi karena banyak korban yang tidak terdata.
REUTERS | AL-JAZEERA | RAJU FEBRIAN
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya