TEMPO.CO, New York - Patung Liberty dan Ellis Island tidak menerima kunjungan hingga akhir tahun ini. National Park Service (NPC) mengatakan, kerusakan parah yang ditimbulkan oleh Badai Sandy menjadi alasan penutupan ini.
Kedua situs ini sudah ditutup sejak Badai Sandy menghantam wilayah tersebut pada tanggal 29 Oktober, satu hari setelah Patung Liberty terbuka untuk dikunjungi bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-126. Setahun sebelumnya, Statue of Liberty ditutup untuk kepentingan restorasi.
NPC menyatakan pembersihan dan perbaikan setelah badai menerpa telah dilakukan. Sedikit kerusakan ditemukan di lantai dasar, sedangkan lantai utama dan ruang pameran dilaporkan baik-baik saja. Namun dok, pagar, dan fasilitas lainnya di Pulau Liberty rusak berat.
Di Ellis Island, Badai Sandy merusak pintu, jendela, dan ruang pameran.
Juru bicara NPC, Daphne Yun, mengatakan belum ada kepastian tentang kapan Patung Liberty akan dibuka kembali untuk umum.
Patung Liberty dan Ellis Island adalah atraksi wisata utama di New York. Patung ini juga menjadi salah satu ikon AS. Sekitar 3,5 juta wisatawan mengunjunginya setiap tahun, menggelontorkan pemasukan US$ 30 juta.
Patung ini merupakan hadiah dari Prancis pada 28 Oktober 1886. Patung ini dibuat untuk melambangkan persahabatan antara kedua negara itu, yang sama-sama mencintai kekebasan.
MAIL ONLINE | TRIP B
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya