Di Balik Bunker Tim Media Sosial Tentara Israel  

Reporter

Kamis, 22 November 2012 12:20 WIB

Israel Makin Brutal

TEMPO.CO, Yerusalem - Yerusalem-Israel tak hanya bermain di medan dataran pertempuran, tapi juga peperangan di media sosial. Kesiapan itu dimatangkan oleh Angkatan Bersenjata Israel (IDF) sejak 2008. Mereka mulai membuat divisi humas melalui dunia maya yang memiliki alamat di @IDFspokesperson. Awalnya, divisi ini dikelola anggota humas IDF berusia 25 tahun bernama Aliza Landes.

Bio akun ini tertulis, Twitter resmi IDF. Landes pun ikut mengunggah sejumlah video ke Youtube. Tujuannya untuk mentransfer video kepada jurnalis asing yang dilarang militer Israel untuk memasuki Gaza. Perempuan ini pun kemudian mengunggah beberapa informasi rutin tentang statistik jumlah roket dan korban.

Selama perang delapan hari terakhir, IDF ternyata bergerak di daerah yang sulit terpetakan secara digital. Juru Bicara IDF Letnan Kolonel Avital Leibovich menuturkan, tim media sosial mereka berusaha untuk memberikan berita yang terbaik dan tidak memojokkan kedua belah pihak. "Tujuan kami adalah mencoba merangkul pembaca dari seluruh dunia, pembaca yang mungkin tidak mendapatkan informasi yang benar dari media arus utama," ujar dia

Leibovich pun membela beberapa perilaku tentara dalam media sosial. "Twitter tidak terlalu populer di Israel, tapi Instagram iya," ujar dia. Dan jejaring berbagi foto itu dalam beberapa pekan terakhir banyak dipenuhi gambar-gambar perang dari sejumlah tentara muda Israel.

Leibovich mengatakan bahwa tentara itu adalah aset. "Waktu kami rekrut mereka baru 18 tahun, usia di mana banyak orang terlibat dalam jejaring sosial," ujar dia. Jadi kondisi tentara yang mengunggah foto-fotonya adalah hal wajar. "Kami beruntung punya mereka yang lahir dengan kondisi realitas seperti ini. Inilah kenapa mereka sangat kreatif, dan kami mendapatkan keuntungan dari kreativitas mereka," ujar dia. Saat ini, tim media sosial IDF merekrut 300 personel.

Tapi, Leibovich mengingatkan, ada perbedaan besar antara organisasi militer dan jejaring sosial. Organisasi militer bersifat lebih tertutup, bahasanya lebih kasar. Adapun media sosial justru sebaliknya, lebih terbuka dan banyak mengandung hal-hal emosional.

Tim media sosial bekerja sangat rapi. Setiap berita yang diunggah dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Spanyol di laman Facebook IDF keluar dalam waktu yang bersamaan. Ahli media sosial Yuval Dror mengatakan bahwa media sosial membawa dua pesan. Pertama tentang percakapan, kedua tentang memutus jalur pers. "IDF ingin berbicara langsung dengan pembacanya, karena mereka percaya kebanyakan jurnalis di Timur Tengah tidak merepresentasikan apa yang seharusnya diceritakan tentang IDF," ujar Dror.

Israel rupanya tak hanya menggunakan Twitter dan Facebook, melainkan Tumblr dan Flickr. Menurut Dror, pilihan media sosial itu tak tepat karena sangat bergaya remaja. "Ini adalah situasi perang, ada banyak kerusakan. Saya pikir, Israel terlalu meremehkan," kata dia

ATLANTIC|EURONEWS|DIANING SARI

Baca juga:
#PrayForGaza
Gencatan Senjata Israel-Hamas Disambut Takbir Akbar

Israel : Ada 20 Roket Gaza Selama Gencatan Senjata

Lewat Twitter, Jurnalis Beritakan Serangan Israel

Intel Israel Ditangkap Geng Motor Palestina

6 Tersangka Mata-mata Israel Dieksekusi Hamas

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

3 Agustus 2018

Israel Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.

Baca Selengkapnya

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

18 Juli 2018

Dikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup

Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.

Baca Selengkapnya