Bentrok Israel-Palestina Meluas ke Hebron  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 22 November 2012 06:07 WIB

Polisi memeriksa bus yang rusak akibat ledakan di Tel Aviv, Israel (21/11). REUTERS/Nir Elias

TEMPO.CO, Kota Gaza - Serangan roket Israel ke wilayah Jalur Gaza Palestina pada kemarin menewaskan setidaknya 26 orang, termasuk tiga orang wartawan TV Al-Aqsa milik Hamas. Total selama delapan hari serangan, korban tewas sudah mencapai 140 orang.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra, mengatakan kedua orang wartawan yang tewas adalah juru kamera Mahmoud al-Kumi dan Hussam Salama. Keduanya tewas dengan luka bakar setelah rudal menghantam mobil yang mereka naiki saat meliput di wilayah Al-Shifaa.

Satu orang lainnya adalah Mohammed Abu Aisha, Direktur Radio Pendidikan Al-Quds. Ia juga terbunuh setelah roket menerjang mobilnya di Gaza tengah. "Mereka tewas meskipun kendaraan mereka jelas-jelas ditandai sebagai kendaraan pers," kata Ashraf al-Qudra.

Kelompok Hamas yang menjadi seteru tak mau tinggal diam. Dalam 24 jam terakhir mereka menembakkan 180 roket ke wilayah Israel. “Setidaknya 14 roket meledak di wilayah selatan Israel,” tulis laman Al-Jazeera. Diberitakan 11 tentara dan 6 warga sipil cedera.

Ledakan bom juga meluluhlantakkan sebuah bus di jantung Kota Tel Aviv, kemarin siang. Tak ada korban tewas, tapi 23 orang terluka dengan 10 di antaranya luka serius. “Ini serangan teroris. Namun sebagian besar korban hanya terluka ringan," kata Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Meskipun tak ada korban tewas, serangan ini membuat panik warga. Inilah serangan pertama di ibu kota Israel tersebut sejak serangan bom bunuh diri yang membunuh 11 orang pada April 2006.

Kekerasan meluas ke Hebron, Tepi Barat, yang dikuasai kelompok Fatah. Kemarin, warga Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel. Ribuan orang berunjuk rasa menuntut balas dendam atas penembakan Hamdi Falah saat ia memprotes pemboman Israel ke Jalur Gaza sehari sebelumnya.

Berbagai upaya damai dilakukan termasuk Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton yang datang ke Israel. Dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin malam, Hillary berharap kedua pihak melakukan gencatan senjata.

"Dalam beberapa hari ke depan, AS akan terus bekerja sama dengan mitra kami di Israel maupun di negara lain, demi melindungi keamanan dan mewujudkan perdamaian, memperbaiki kondisi orang-orang di Gaza," kata Hillary dalam konferensi pers dengan Netanyahu.

Adapun PM Netanyahu kepada Hillary mengatakan Israel siap menjalankan solusi jangka panjang, dengan syarat serangan roket dari Gaza ke wilayahnya dihentikan. "Jika ada kemungkinan tercapai solusi jangka panjang untuk persoalan ini melalui jalur diplomatik, kami akan menerimanya,” katanya.

Serangan bergelombang Israel membuat berang Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan. Ia menuding Israel melakukan pembersihan etnis dan menolak alasan serangan tersebut serangan pertahanan diri. “Israel tengah melakukan pembersihan etnis dengan mengabaikan perdamaian di kawasan dan hukum internasional," kata Erdogan.

REUTERS | AL-JAZEERA | HAREETZ | RAJU FEBRIAN

Berita Terpopuler
Israel Serbu Gaza Tiap Kali Obama Terpilih

Intel Israel Ditangkap Geng Motor Palestina

Lewat Twitter, Jurnalis Beritakan Serangan Israel

6 Tersangka Mata-mata Israel Dieksekusi Hamas

Peringatan Israel: Jurnalis, Jauhi Hamas

Gempuran Israel ke Gaza Berlanjut

Berita terkait

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

22 November 2023

Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza

Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

3 November 2023

Dikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram

Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza

Baca Selengkapnya

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

31 Oktober 2023

Elon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?

Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

16 Oktober 2023

Keadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik

Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.

Baca Selengkapnya

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

16 Oktober 2023

Sudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka

Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?

Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara

Baca Selengkapnya

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

13 Oktober 2023

Israel Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?

Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.

Baca Selengkapnya

Terjepit di Jalur Gaza

11 Oktober 2023

Terjepit di Jalur Gaza

Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.

Baca Selengkapnya

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu

Baca Selengkapnya