TEMPO.CO, Mali - Uni Afrika mendukung rencana pengiriman pasukan ke Mali guna membersihkan wilayahnya di bagian utara, yang dikuasai kelompok Islam garis keras.
Blok negara-negara Afrika Barat, Senin, 12 November 2012, memutuskan segera mengerahkan 3.300 pasukan militer untuk membantu pemerintahan Mali merebut kembali wilayahnya.
Rencana tersebut akan dilakukan sebelum Dewan Keamanan PBB mengambil keputusan dalam sidangnya pada akhir tahun ini.
Kelompok-kelompok Islam dan pemberontak Tuareg berhasil menguasai beberapa kawasan di utara setelah Presiden Mali dijatuhkan dari kekuasaannya pada Maret 2012.
Sebelumnya, PBB telah memperingatkan bahwa milisi Islam akan menerapkan hukum Islam secara keras di kawasan yang mereka kuasai, termasuk melakukan perkawinan paksa, pemaksaan pelacuran, dan terjadinya perkosaan di mana-mana.
Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali
21 November 2015
Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali
Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.