Israel Tak Ingin Jadi Bagian Perang Suriah  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 13 November 2012 09:20 WIB

Shimon Peres. AP/Markus Schreiber

TEMPO.CO, Tel Aviv - Presiden Israel Shimon Peres menyatakan bahwa mengecilkan respons negaranya terhadap mortir dari Suriah yang menghantam Dataran Tinggi Golan, wilayah yang sudah empat dekade mereka duduki. Ia justru merasa prihatin dengan apa yang terjadi terhadap rakyat Suriah.

"Sebagai seorang Israel melihat apa yang terjadi di Suriah, saya hanya bisa melihat bayi-bayi dibunuh oleh tank-tank pemerintah mereka sendiri. Tapi kami tak bisa melakukan intervensi," katanya.

Israel kemarin membalas tembakan ke arah asal mortir, menandai tembak-tembakan pertama Israel-Suriah sejak perang Yom Kippur 1973. "Kami tak memulai pertempuran," kata Peres soal tembakan balasan itu. "kami tak sedang ambil keuntungan dari perang sipil. Kami tak berpikir harus atau bisa melakukan intervensi."

Namun, ia menambahkan, akan melayani jika Suriah menghendaki. "Jika mereka menginginkan perang tambahan, itu pilihan mereka," katanya.

Golan merupakan wilayah yang secara internasional dianggap diduduki oleh Israel. Wilayah ini didiami 41 ribu orang, termasuk warga Yahudi, Druze, dan Alawi. Israel merebut wilayah ini dari Suriah dalam perang Arab-Israel 1967.

Kembali ke soal serangan ke dataran tinggi Golan, Israel secara resmi sudah mengajukan keberatan pada PBB. Namun menurut juru bicara militer Israel, Letkol Avital Leibovich, mereka tak berpikir Suriah sengaja melakukannya. "Kami menafsirkannya sebagai...serangan yang "bocor" ke wilayah Israel," katanya.

CNN | TRIP B

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya