Perselingkuhan Petraeus Terendus melalui Email

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 10 November 2012 10:31 WIB

David Petraeus (kiri) dan Paula Broadwell. abcnews.go.com

TEMPO.CO, Washington - Perselingkuhan yang mendorong pengunduran diri Direktur CIA, David Petraeus, mengejutkan publik Amerika Serikat. Petraeus selama ini dikenal sebagai jenderal bersih yang sukses memimpin misi AS di Irak dan Afganistan.

Menurut penelusuran sejumlah media, hubungan perselingkuhannya bermula saat Paula Broadwell, seorang wartawan, mewawancarainya untuk penulisan buku biografinya. Dia bahkan menyusul Petraeus hingga ke Afganistan, saat sang jenderal bertugas di sana.

Menurut situs Newsmax, Broadwell menjadi subyek penyelidikan FBI sejak 2011. Menurut situs itu, penyelidikan dimulai ketika intelijen Amerika secara tak sengaja menerima e-mail Petraeus untuk kekasihnya. Petraeus saat itu adalah komandan Pasukan AS di Afganistan sejak 4 Juli 2010 sampai 18 Juli 2011.

Penyelidikan dimulai musim semi lalu, namun FBI kemudian menelusuri e-mail sebelumnya ketika ia ditempatkan di Afganistan. Belakangan diketahui, wanita yang berselingkuh dengan Petraeus adalah seorang jurnalis yang menulis tentang dirinya.

Menurut laporan Ronald Kessler di Newsmax, FBI mencegat e-mail Petraeus dengan Broadwell yang di dalamnya tertulis referensi seksual eksplisit, seperti "seks di bawah meja."

Dalam e-mail itu juga diketahui, pasangan ini putus-sambung beberapa kali setelah Petraeus menjadi direktur CIA, tetapi sang jenderal terus mengirimkan ribuan e-mail kepadanya selama beberapa bulan terakhir.

Fox News juga memiliki beberapa informasi tentang penyelidikan itu. Mereka melaporkan bahwa FBI awalnya menyelidiki kasus yang tidak berhubungan dengan perselingkuhan itu. Namun, selama penyelidikan, nama jurnalis dan penulis biografi Petraeus itu muncul.

Mereka kemudian menelusurinya. Sumber FBI yang mengetahui soal investigasi menyatakan keprihatinannya bahwa mungkin Petraeus hanyalah korban. "Namun, belum ada bukti yang ditemukan untuk mendukung kekhawatiran tersebut," katanya.

FOX NEWS | NEWSMAX | TRIP B

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya