Terbitkan Daftar "Lagarde," Jurnalis Disidang  

Reporter

Kamis, 1 November 2012 21:30 WIB

Costas Vaxevanis. REUTERS/Yorgos Karahalis

TEMPO.CO, ATHENA-- Costas Vaxevanis, wartawan sekaligus editor majalah Hot Doc, kemarin menjalani sidang perdana di Athena, Yunani. Pria 46 tahun itu didakwa melanggar kerahasiaan data privasi karena menerbitkan 2.059 nama warga Yunani yang diduga memiliki akun di rekening bank Swiss.

Jika terbukti bersalah karena menerbitkan daftar “Lagarde,” mantan jurnalis televisi itu dapat dihukum maksimal tiga tahun penjara dan denda Rp 465 juta.
“Jika saya harus dipenjara saya rela. Bukan sok pahlawan, tapi saya ingin menunjukkan ketidakadilan di Yunani,” kata Vaxevanis sebelum sidang dimulai.

Daftar Lagarde sejatinya merupakan data curian seorang pegawai bank HSBC di Swiss pada 2007. Data ini kemudian digunakan oleh badan pajak di seluruh Eropa untuk mengidentifikasi para penggelap pajak.

Pada 2010, Menteri Keuangan Prancis saat itu, Christine Lagarde, memberikan daftar ini kepada Menteri Ekonomi Yunani saat itu, George Papaconstantinou.
Namun hingga kini data itu tidak digunakan oleh pemerintah Yunani dengan alasan diperoleh melalui aksi kriminal. Selain itu, pejabat Yunani berdalih mereka yang masuk dalam daftar “Lagarde” tidak terbukti melanggar hukum.

Vaxevanis mengatakan dirinya memperoleh daftar itu dari pengirim tak dikenal yang mengaku memperolehnya dari seorang politisi. Ia pun menuding pemerintah sengaja mendiamkan data itu karena beberapa nama di dalamnya merupakan karib sejumlah menteri, taipan hingga penerbit terkenal.

“Tiga kabinet terakhir sengaja membohongi dan menghina rakyat karena mendiamkan para pemilik rekening. Mereka berkewajiban memberikan daftar itu kepada parlemen atau aparat hukum. Karena lalai, pemerintah wajib dihukum,” ujarnya geram.

L BBC | RT | THE GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.

Baca Selengkapnya

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Selengkapnya

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.

Baca Selengkapnya

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.

Baca Selengkapnya

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.

Baca Selengkapnya

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.

Baca Selengkapnya

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.

Baca Selengkapnya