TEMPO.CO , Swat:Pemerintah Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa Ahad 21 Oktober 2012 kemarin menahbiskan nama Malala Yousafzai untuk sebuah akademi di Lembah Swat, bagian utara Pakistan, yang menjadi kota kelahiran Malala. Akademi itu semula bernama Saidu Sharif.
Reaksi postif muncul dari para mahasiswa. “Langkah ini tidak hanya menghormati Malala, tapi juga perempuan pada umumnya,” kata Sumaira, mahasiswi tingkat empat di akademi itu. Sedangkan Neelam, salah seorang teman sekolah Malala mengungkapkan kegembirannya atas keputusan pemerintah itu. “Malala adalah putri tanah ini. Kami sangat gembira atas keputusan ini,” ujar Neelam.
Namun ada pula yang khawatir penggantian nama ini justru akan memancing serangan Taliban. Sebuah situs yang terkait dengan kelompok terlarang Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), menuding serangan terhadap Malala hanyalah sebuah drama bikinan pemerintah.
Situs bernama Ansarullah ini bahkan mengaitkan Malala dan keluarganya dengan Yahudi Amerika. Kelompok Taliban pun kembali menegaskan bahwa mereka tidak menghalangi hak pendidikan untuk anak perempuan. Namun mereka menantang pendidikan sekuler “yang disebarkan oleh Malala dan ayahnya.”
Kondisi Malala sendiri mulai membaik meski belum pulih dari masa kritis di Rumah Sakit Ratu Elizabeth, Birmingham, Inggris. Media Inggris berhasil memperoleh foto terbaru Malala yang kini berada dalam perawatan khusus itu. Adapun ribuan wanita baik berasal dari Pakistan maupun Inggris menyalakan lilin sebagai dukungan terhadap Malala di depan rumah sakit.
THE EXPRESS TRIBUNE | PAKISTAN OBSERVER | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler
Malala Yousafzai Sadar dari Koma
Pendapat Para Tokoh Tentang Malala
Siapakah Malala Yousafzai?
Perjuangan Malala Yousafzai Melawan Luka Tembak
Berita terkait
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan
8 Agustus 2017
Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya
29 Juli 2017
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaFontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan
13 Juli 2017
Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang
26 Juni 2017
Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas
26 Juni 2017
Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan
25 Juni 2017
Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati
19 Mei 2017
Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda
13 Mei 2017
Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal
8 Mei 2017
Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.
Baca SelengkapnyaPakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban
3 Mei 2017
Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.
Baca Selengkapnya