TEMPO.CO, Tripoli - Khamis Gadhafi, anak laki-laki paling bungsu dari mantan diktator Libya, Moammar Gadhafi, dilaporkan telah meninggal dunia pada Sabtu, 20 Oktober 2012 waktu setempat. Seperti dilaporkan Al Arabiya, kematiannya ini tepat satu tahun dengan meninggalnya sang ayah.
Namun, laporan-laporan yang ada masih simpang-siur. Ada yang menyebutkan Khamis Gadhafi tertangkap hidup-hidup tapi mengalami luka-luka dalam tembak-menembak selama tiga hari di Bani Walid, markas tempat orang-orang yang pro-Gadhafi.
Khamis Gadhafi sudah pernah dilaporkan tewas beberapa kali, termasuk pada Agustus 2011 dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh NATO.
Menurut Al Arabiya, yang menerima informasi ini dari sumber yang tak mau disebutkan namanya, Khamis Gadhafi tertangkap dan mengalami luka-luka yang cukup parah dan tak lama kemudian meninggal. Namun, Al Arabiya juga mengutip pernyataan Mohamed al-Magarief, Presiden General National Congress, yang mengatakan bahwa anak laki-laki termuda Moammar Gadhafi itu terbunuh sebelum pertempuran kemarin.
Sedangkan seorang jurnalis Libya kepada NBC News mengatakan, Khamis Gadhafi tertangkap saat mencoba melarikan diri di tengah konvoi. Ia menambahkan, kaki kanan Khamis sudah diamputasi, tapi tidak jelas apakah itu disebabkan pertempuran sebelumnya atau pertempuran terakhir.
Russian Times, yang mengutip pernyataan Dr Mustafa Abushagur di Twiteer-nya pada Sabtu, menyebutkan jenazah Khamis Gadhafi dibawa ke Rumah Sakit Misrata.
Sementara The Guardian of London, yang mengutip pernyataan dari juru bicara Kongres National Libya, Omar Hamdan, menuliskan bahwa putra bungsu Moammar Gadhafi yang berusia 28 tahun itu meninggal dalam sebuah pertempuran. Tapi, tidak disebutkan secara detail di mana dan kapan.
Berita simpang-siur tentang kematian anak Moammar Gadhafi ini bermunculan setelah terjadi pertempuran hebat di Bani Walid, antara pasukan yang pro-keluarga mantan diktator ini dengan pasukan yang pro-pemerintah Libya saat ini.
Khamis, anak ketujuh Kolonel Moammar ini, memang dikenal yang paling keras (menentang pemerintah sekarang).
YNET NEWS | NBC NEWS | GRACE S. GANDHI
Terpopuler:
Miyabi, Dokter Gadungan di 13 Rumah Sakit
Presiden Mauritania Tak Sengaja Tertembak
Norodom Sihanouk Meninggal Jelang Ultah ke-90
Turki Larang Semua Penerbangan Suriah
Tiga Bintang K-Pop Pilihan Kandidat Presiden Korea