TEMPO.CO, Teheran - Iran mengerahkan polisi antihuru-hara di lokasi utama di Teheran pada Kamis, 4 September 2012, setelah ketegangan berkobar menyusul terus terdegradasinya mata uang negara itu. Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Dampak anjloknya nilai tukar adalah melambungnya harga. Rakyat mulai menjerit dan turun ke jalan. Demonstrasi sporadis terjadi di beberapa bagian kota.
Kantor kejaksaan di Teheran menyatakan, 16 orang telah ditahan karena "mengganggu" mata uang--sebuah referensi jelas bagi spekulan yang mencoba untuk mengambil keuntungan dari nilai riyal yang menurun.
Riyal Iran telah kehilangan hampir 40 persen dari nilainya terhadap dolar AS dalam sepekan terakhir. Tercatat, US$ 1 kini bernilai 32 ribu riyal, sedikit lebih tinggi dibanding rekor terendah pada awal pekan ini.
Kantor berita setengah resmi, Mehr, melaporkan bahwa serikat beberapa bisnis di Iran--produksi, distribusi, dan layanan teknis--semua sepakat bahwa toko-toko akan kembali dibuka pada hari Sabtu, setelah akhir pekan Iran.
Mereka telah meminta polisi memberikan perlindungan dan keamanan untuk toko-toko di pusat-pusat belanja di Teheran. Menurut Mehr, serikat itu mengatakan "masalah utama adalah kinerja ekonomi pemerintah" dan berjanji setia kepada sistem pemerintahan.
Di Washington, Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton mengatakan bahwa para pemimpin Iran layak bertanggung jawab atas apa yang sedang terjadi. "Mereka telah membuat keputusan sendiri, tidak ada hubungannya dengan sanksi, yang telah berdampak pada kondisi ekonomi dalam negeri," kata Hillary kepada wartawan, Selasa, 2 September 2012.
Hillary mengatakan sanksi memiliki dampak juga, tapi itu bisa cepat diperbaiki jika pemerintah Iran bersedia untuk bekerja sama dengan masyarakat internasional "dengan cara yang tulus."
AP | TRIP B
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.
Ahmadinejad Pidato di PBB, Delegasi AS Walk Out
27 September 2012
Amerika Serikat menuduh Ahmadinejad paranoid.
Baca Selengkapnya