TEMPO.CO, Damaskus - Pasukan keamanan Suriah terus menggempur benteng pertahanan kelompok oposisi, Selasa, 2 Oktober 2012, dan mengirimkan tentara tambahan ke Kota Aleppo.
Laporan terbaru menyebutkan otoritas Suriah telah menahan tokoh aktivis hak asasi manusia, Khalil al-Maatouq, ketika dia menuju tempat kerja di ibu kota Damaskus, Selasa.
"Sejumlah anggota pasukan keamanan pagi ini menahan Khalil al-Maariq," demikian pernyataan Syrian Centre for Legal Studies and Research.
Pemerintah Suriah telah menahan ribuan orang sejak pecah pemberontakan melawan Presiden Bashar al-Assad pada Maret 2011. "Mereka dijebloskan ke penjara tanpa melalui proses peradilan," tulis Centre.
Menurut keterangan para aktivis kepada kelompok hak asasi manusia, Syrian Network for Human Rights, seperti dikutip Al Arabiya TV di Suriah, Selasa, sedikitnya 146 orang meregang nyawa ditembak pasukan keamanan karena mencoba meninggalkan negara.
Pada bagian lain, harian al-Watan, media pro-pemerintah, melaporkan pemerintah mengirimkan pasukan tambahan ke Aleppo, Selasa. "Pasukan tambahan ini guna mendukung kekuatan sebelumnya. Sekaran pasukan pemberontak kebingungan dan mulai meninggalkan desa-desa dan kota-kota di Provinsi Aleppo serta tempat lainnya," tulis koran ini. "Ini pertanda pasukan pemerintah telah memenangkan pertempuran Aleppo sesegera mungkin."
Harian resmi al-Baath, Selasa, melaporkan bahwa pasukan keamanan pemerintah mulai mengakhiri operasi keamanan di provinsi sekitar Damaskus. "Pasukan pemerintah berhasil menghancurkan senjata yang disita dalam jumlah besar berikut amunisi dan perlengkapannya. Hal ini merupakan indikasi bahwa operasi keamanan mulai berkahir di sekitar provinsi Damaskus," tulis koran.
Pada 18 Juli 2012, pejuang oposisi melakukan serangkaian serangan ke sebuah komplek di Damaskus. Serangan ini menyebabkan empat kepala pasukan keamanan tewas, termasuk saudara tiri Assad dan Menteri Pertahanan.
Sejak itu, pasukan pemerintah menggencarkan serangan untuk menekan kelompok oposisi di pinggiran ibu kota, tapi kehilangan beberapa wilayah di perbatasan. Beberapa distrik di Aleppo, Selasa, dibombardir, sehari setelah 22 penduduk sipil tewas dalam sebuah kerusuhan di kota berpenduduk 1,7 juta jiwa.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terpopuler lainnya:
Masak Rusa Korban Tabrak Lari, Resto Ini Ditutup
Negara Uni Eropa yang PLTN-nya "Bermasalah
Ratusan PLTN di Eropa Tak Siap Jika Kena Bencana
Pemilik Facebook Bangga Pakai Kaos Abu-Abunya
Kecelakaan Kapal di Hong Kong, 25 Orang Meninggal
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya