Negara Uni Eropa yang PLTN-nya "Bermasalah"

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 3 Oktober 2012 07:07 WIB

Reaktor nuklir untuk pembangkit listrik di Prancis. Ilustrasi.

TEMPO.CO, Brussels - Ratusan masalah ditemukan dalam pembangkit tenaga nuklir Eropa yang akan menelan biaya 25 miliar euro untuk memperbaikinya, kata sebuah laporan perencanaan yang bocor ke publik. Empat reaktor di dua negara yang tidak disebutkan namanya akan memiliki kurang dari satu jam untuk mengembalikan fungsi keselamatan jika daya listrik hilang, kata laporan itu.

Di Perancis, yang memiliki jumlah PLTN terbanyak dan menjadi tulang punggung utama penyediaan listrik -- dengan 58 reaktor nuklir untuk 80 persen kebutuhan listrik, kegagalan tertentu ditemukan di 58 reaktor nuklirnya.

Awal bulan ini, ledakan uap terjadi di PLTN Fessenheim di timur Perancis - salah satu dari reaktor tertua yang telah lama menjadi target rutin protes anti-nuklir.

Fessenheim, dekat dengan perbatasan Perancis dengan Jerman dan Swiss, dibuka pada tahun 1977 dan menarik air untuk pendinginan dari Rhine. Para penentangnya menyatakan lokasi membuatnya rentan terhadap aktivitas seismik dan banjir.

Di Inggris, sebagian besar PLTN tidak memiliki ruang kontrol gawat darurat alternatif untuk digunakan jika yang utama terkontaminasi oleh radiasi yang tinggi, kata laporan itu.

Departemen Energi Inggris mengatakan tidak ada bukti Inggris nuklir fasilitas yang tidak aman. "Namun, Pemerintah berkomitmen untuk melakukan perbaikan terus-menerus," kata seorang juru bicara pemerintah pada BBC. "Kami bekerja sama dengan regulator energi nuklir untuk memastikan bahwa operator mengambil semua langkah praktis untuk mengurangi risiko dan mencari perbaikan berkelanjutan untuk keselamatan."

Menurut penggiat anti-nuklir, ditemukan kekurangan di banyak reaktor nuklir di Eropa. Mereka menyatakan, PLTN-PLTN ini tak teruji dalam mengatasi risiko di daerah penting, seperti teknologi penuaan, serangan teroris, atau kesalahan manusia.

"Komisi harus merekomendasikan penutupan reaktor yang tak aman atau mengalami penuaan," kata Rebecca Harms, salah satu pimpinan Greens/European Free Alliance di Parlemen Eropa.

Pada Juni, semua dari 143 PLTN di Uni Eropa kembali dinilai menggunakan kriteria yang meliputi bencana alam dan bencana akibat perbuatan manusia. Beberapa pemerintah telah meninjau kembali strategi energi nuklir mereka setelah terjadinya bencana Fukushima tahun lalu. Jerman, misalnya, memutuskan untuk meninggalkan energi nuklir dan menggantinya dengan teknologi hijau menjadikan gas serta batu bara pada pembangkit konvensioanl mereka pada tahun 2022.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.

Baca Selengkapnya

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.

Baca Selengkapnya

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.

Baca Selengkapnya

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.

Baca Selengkapnya

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.

Baca Selengkapnya

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.

Baca Selengkapnya