Nyawa Pembuat Film Anti-Islam Dihargai US$ 200 Juta

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 1 Oktober 2012 20:33 WIB

Pembuat film "Innocence of Muslims" Nakoula Basseley Nakoula digiring polisi untuk diperiksa. REUTERS/Bret Hartman

TEMPO.CO, Peshawar - Seorang mantan legislator Pakistan menawarkan hadiah US$ 200 juta untuk siapa saja yang berhasil membunuh pembuat film anti-Islam. Film berjudul Innocence of Muslims ini telah membuat marah umat Islam di seluruh dunia.

Ikramullah Shahid, nama legislator itu, membuat tawaran pada hari Senin dalam unjuk rasa di kota barat laut Peshawar, di depan sekitar 15 ribu orang. Aksi unjuk rasa ini dipimpin oleh Difa-e-Pakistan Council, sebuah kelompok yang memayungi kelompok-kelompok Islam dan militan radikal. Shahid adalah anggota kelompok itu.

Ini adalah tawaran kedua yang dibuat oleh seseorang di Pakistan. Seorang menteri kabinet federal sebelumnya menawarkan US$ 100 ribu untuk orang di belakang film buatan Amerika Serikat yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai penipu, playboy, dan "pemangsa" anak.

Setidaknya 23 orang tewas dalam protes di Pakistan terhadap film tersebut. Hingga hari ini, demonstrasi memprotes film itu masih terus terjadi di berbagai kota.



Nakoula Basseley Nakoula, seorang penganut Kristen Koptik berkebangsaan Mesir-Amerika, adalah penulis skenario, produser, dan distributor Innocence of Muslims. Trailer film ini diunggah ke YouTube pada 2 Juli 2012 dan dialih-suarakan ke bahasa Arab. Film ini memicu berbagai aksi protes dan kerusuhan di berbagai kota di dunia, termasuk serangan terhadap diplomat Amerika Serikat di Libya yang menewaskan Duta Besar Christopher Stevens.

HUFFINGTON POST | TRIP B.

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya