AS Jual 8 Helikopter Apache ke Indonesia

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 21 September 2012 13:47 WIB

Helikopter Apache. wikimedia.org

TEMPO.CO, Washington DC - Amerika Serikat menjual delapan unit helikopter AH-64 D Apache ke Indonesia.

Dari kantornya di Washington DC, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton, Kamis, 20 September 2012, mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia akan membeli delapan unit helikopter Apache dari Amerika Serikat. Rencana penjualan delapan unit AH-64D Longbow Apache ini juga sudah diberitahukan oleh Presiden Barack Obama pada Kongres Amerika.

Menurut Clinton, penjualan itu akan memperkuat kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dan memperbaiki usaha memelihara keamanan di kawasan Asia Tenggara.

"Kongres sudah diberi tahu mengenai perjanjian penjualan ini," kata Clinton seusai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa, Kamis, 20 September 2012, seperti dikutip dari Reuters.

Clinton tidak menyebutkan angka perjanjian penjualan delapan Apache itu. Helikopter serbu yang digunakan untuk pasukan militer di berbagai negara ini merupakan produksi Boeing. Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan penjualan dua lusin pesawat F-16 bekas, diperkirakan membutuhkan biaya sekitar US$ 750 juta (setara Rp 7,125 triliun) untuk memperbaikinya.

Pemerintahan Barack Obama sedang getol meningkatkan kerja sama militer dengan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Selain dengan sekutu tradisionalnya, Filipina dan Australia, Amerika Serikat melalui kunjungan kerja Clinton beberapa waktu lalu sedang mengupayakan tekanan kawasan bagi Cina agar menyelesaikan permasalahan Laut Cina Selatan melalui kerangka kerja sama multilateral.

Penjualan delapan unit helikopter ini juga akan menambah jumlah volume perdagangan Amerika Serikat ke Indonesia di masa yang akan datang. Dalam penjelasannya, Rabu, Clinton menambahkan, hasil kerja sama komisi gabungan Amerika dan Indonesia tidak hanya berhasil meningkatkan volume perdagangan yang melebihi angka US$ 26 juta tahun lalu, tetapi juga mencatat terjadinya pertumbuhan kemakmuran kedua negara.

"Investasi dalam transportasi, infrastruktur energi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi di dua negara telah terjadi," kata Clinton.

Menurut dia, kesepakatan antara Lion Air dan Boeing saja mewakili US$ 21 miliar pada perdagangan dekade berikut.

Pemerintah Indonesia, kata dia, juga telah mengumumkan setengah triliun dolar AS untuk perbaikan infrastruktur, dan penandatanganan nota kesepahaman telah dilakukan untuk membuat perusahaan-perusahaan Amerika dapat mengajukan penawaran pada tender ke berbagai proyek di Indonesia.

ARYANI KRISTANTI | VICTORIA SIDJABAT (WASHINGTON DC)

Terpopuler:

Salman Rushdie Ogah Bela Pembuat Film Anti-Islam

10 Tuduhan Baru untuk "The Joker" Colorado

Inggris Wajibkan Prajurit Wanita Jalani Tes Hamil

Soal Kartun Nabi, Muslim Diminta Menahan Diri

Saluran Pipar Gas Alam Meksiko Meledak, 26 Tewas

Berita terkait

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

20 Januari 2023

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

6 Januari 2023

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

Hillary Clinton mendapat pekerjaan baru. Dia direkrut menjadi seorang professor di Universitas Kolombia di New York

Baca Selengkapnya

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

6 September 2022

Alasan Hillary Clinton Memilih Pakai Setelan Celana dan Tinggalkan Rok

Hillary Clinton mulai mengganti cara berpakaiannya setelah mengunjungi Brazil pada 1995. Ada insiden tidak menyenangkan dengan fotografer.

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

29 Agustus 2022

Hillary Clinton Unggah Foto Berjoget, Dukung PM Finlandia Sanna Marin

Hillary Clinton memberikan dukungan kepada PM Finlandia Sanna Marin yang terlibat skandal video sedang dugem.

Baca Selengkapnya

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

16 Maret 2022

Sanksi Rusia untuk 13 Pejabat AS Ditanggapi dengan Bercanda oleh Gedung Putih

Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menanggapi sanksi Rusia dengan cemoohan, "terima kasih atas penghargaan seumur hidup ini".

Baca Selengkapnya

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

27 Juni 2021

Donald Trump Beri Sinyal Kemungkinan Maju di Pilpres AS 2024

Di hadapan ribuan pendukungnya, Donald Trump memberi sinyal kemungkinan maju kembali di pemilihan presiden AS 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya