Bom Bunuh Diri di Kabul, 12 Tewas  

Reporter

Selasa, 18 September 2012 12:29 WIB

Asap mengepul dari lokasi ledakan saat perayaan Muharram di Kabul, Afghanistan. AP

TEMPO.CO, Kabul - Bom bunuh diri mobil di Kabul, ibu kota Afganistan, Selasa pagi waktu setempat, 18 September 2012, menewaskan sedikitnya 12 orang, sembilan di antaranya warga asing. Serangan ini, jelas pejabat setempat, sebagai aksi balas dendam kelompok bersenjata terhadap sebuah film anti-Islam.

Seorang sumber kepolisian mengatakan, ledakan bom mobil tersebut menewaskan sejumlah warga asing yang bekerja di sebuah perusahaan kurir, satu di antaranya warga negara Afganistan yang bertindak sebagai penerjemah. Sedangkan delapan warga Afganistan lainnya cedera.

"Pelaku bom bunuh diri meledakkan bom pada pukul 06.45 pagi menggunakan mobil sedan di jalan menuju bandara di Distrik 15. Ledakan itu menyebabkan sembilan pekerja perusahaan asing dan tiga warga negara Afganistan tewas, serta melukai dua anggota kepolisian," jelas polisi dalam sebuah pernyataan kepada pers.

Seoang warga Afganistan dan petugas keamanan perusahaan Barat mengatakan kepada Al Jazeera, sembilan warga negara asing tewas dalam aksi bom bunuh diri tersebut. "Pelaku meledakkan bom di dekat sebuah minivan yang membawa warga asing," kata Kepala Kepolisian Kabul Mohammad Ayoub Salang, kepada kantor berita AFP, Selasa.

Juru bicara NATO membenarkan telah terjadi ledakan bom di dekat bandara, tetapi, katanya, tidak ada personelnya yang tewas akibat ledakan tersebut. Koresponden Al Jazeera, Bernard Smith, melaporkan dari Kabul, menurut sumber setempat, serangan ledakan tampaknya ditujukan terhadap kendaraan yang membawa warga asing.

Kelompok bersenjata Hezb-i-Islami, Selasa, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, seraya mengatakan serangan itu dilakukan oleh seorang wanita yang membawa bom untuk diledakkan sebagai aksi balas dendam terhadap pembuatan film yang menghina umat Islam.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Zubair Sidiqi melalui telepon kepada AFP dari sebuah tempat yang dirahasiakan. Pengakuan ini jarang dilakukan oleh fraksi atau kelompok-kelompok bersenjata di Afganistan. Demikian juga soal pelaku, bom bunuh diri tak pernah dilakukan oleh seorang perempuan.

Hezb-i-Islami adalah sebuah kelompok bersenjata kedua terbesar di Afganistan setelah Taliban, yang dipimpin oleh Gulbuddin Hekmatyar, bekas Perdana Menteri Afganistan.

Serangan bom bunuh diri berlangsung sehari setelah pecah demonstrasi besar-besaran terhadap film Innocence of Muslims di Afganistan. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, ratusan pria marah melempari batu pangkalan militer Amerika Serikat di Afganistan sembari meneriakkan kalimat, "Mampuslah Amerika".

Sejumlah saksi mata mengatakan, ada asap tebal mengudara dan sejumlah polisi dikerahkan untuk membubarkan unjuk rasa sekaligus membantu melancarkan lalu lintas di jalan raya.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita internasional lainnya:
Di Hotel Ini, Pengguna Toilet Diintip Pejalan Kaki
Iran Akan Kejar Pembuat Film Anti-Islam

Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Anti-Islam

Pria "Miskin" Ini Simpan Sepeti Emas di Rumahnya

Iran Tempatkan Penasehat Militer di Suriah

Berita terkait

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI

Baca Selengkapnya

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.

Baca Selengkapnya

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.

Baca Selengkapnya

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.

Baca Selengkapnya

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.

Baca Selengkapnya