Aung San Suu Kyi mendapat gelar doctor honoris causa di Oxford University
TEMPO.CO, Jakarta - Aung San Suu Kyi akan menjadi pembicara di beberapa universitas dalam kunjungannya ke Amerika Serikat. Pemimpin oposisi Myanmar ini akan memberi ceramah di Universitas Yale pada 27 September 2012.
Pemenang Nobel Perdamaian ini juga akan jadi pembicara di Universitas Louisville pada 24 September 2012. Di Washington, Suu Kyi akan menerima medali emas, penghargaan tertinggi dari Dewan. Dia juga akan dianugerahi Atlantic Council's Global Citizen Award di New York pada 21 September 2012.
Kunjungan Suu Kyi ke Amerika Serikat sebenarnya untuk menjelaskan kondisi politik terkini negaranya. "Aung San Suu Kyi akan bicara soal situasi politik yang sedang terjadi di Burma kepada para pemimpin Amerika," kata Nyan Win, juru bicara National League for Democracy (NLD), partai oposisi yang dipimpin Suu Kyi.
Kunjungan ke Amerika ini adalah perjalanannya ke luar negeri yang ketiga kali sejak dia dibebaskan dari tahanan rumah. Perempuan yang dipenjara selama lebih dari dua dekade oleh junta militer Burma ini berangkat Minggu malam, 16 September 2012, dengan maskapai Thai Airways International menuju Washington. Suu Kyi pernah tinggal di negara Abang Sam ini selama beberapa tahun di era 1970-an. Kala itu, Suu Kyi kuliah di Universitas Oxford dan sempat kerja di PBB.
Suu Kyi dikenal dunia sebagai perempuan yang memperjuangkan demokrasi di negaranya. Ia sempat menjadi tahanan rumah selama 15 tahun, sejak 1989 sampai 2010. Atas jerih payahnya, ia meraih Nobel Perdamaian pada 1991. Pekerjaannya tak sia-sia, angin demokrasi mulai bertiup di Burma. Pada 13 November 2010, ia dibebaskan. Bahkan, Suu Kyi kini telah jadi anggota parlemen di negaranya.