Wanita Yahudi Diimbau Bekukan Sel Telurnya

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 11 September 2012 00:04 WIB

AP Photo

TEMPO.CO, New York - Rebecca, seorang Yahudi Ortodoks dari California, mengalami stroke beberapa pekan menjelang pernikahannya. Tunangannya membatalkan rencana begitu melihat potensi cacat pada dirinya.

Kiamat bagi masa depan cinta Rebecca? Tidak. Rabi yang mendampingi menganjurkannya untuk membekukan sel telurnya, dan mulai mencari pasangan baru. "Kami melakukan segalanya dengan cara Ortodoks," kata Rebecca.

Dokter di Amerika Serikat yang akrab dengan halacha - atau hukum agama Yahudi - mengatakan kini banyak pasien Ortodoks yang telah dikirim oleh rabi mereka untuk membekukan sel telur sebelum kesuburan mereka berkurang.

Yahudi Ortodoks meliputi sejumlah sekte berbeda di seluruh dunia, termasuk komunitas Hasid di New York City. Mereka tergolong berpikiran maju.

"Saya tidak bisa memikirkan hidup tanpa anak-anak karena agama kami," kata Rebecca. "Itulah mitzvah [perintah] terbesar Untuk menanggung anak-anak dan membawa mereka dengan cara yang benar dan mengajarkan kepada mereka Taurat adalah kewajiban seorang wanita."

Teknologi reproduksi saat ini, katanya, telah menyempurnakan teknik pembekuan. "Sehingga, kualitas kehamilan dengan proses kehamilan normal sama," ucapnya.

Untuk proses ini, mereka harus menyediakan uang antara US$ 7.000 sampai US$ 10.000 per siklus. Semua proses diawasi pemuka agama.

"Rabi kebanyakan sangat merekomendasikan hal ini, dan sebagian besar bahkan kini mengharuskan," kata Dr Sherman Silber, direktur Pusat Infertilitas Rumah Sakit St Louis, yang melayani orang-orang Yahudi Ortodoks. "'Jadilah berbuah dan berkembang biak' dianggap sebagai perintah pertama agama Yahudi."

Sekitar 5 persen pasien Silber adalah kaum Ortodoks dan praktek diawasi oleh otoritas halachic dari Yerusalem. Mereka, para rabi itu, merekomendasikan pembekuan telur "untuk semua wanita yang tidak mengantisipasi memiliki bayi segera," katanya.


Ia menyarankan, proses pembekuan dilakukan sebelum seorang wanita menginjak usia 38 tahun. "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mengikuti halacha Ortodoks dalam semua praktek IVF kami," kata Silber.

Rabi juga memberikan persetujuan khusus dalam kasus-kasus langka ketika telur diambil di luar Sabtu malam, hari yang dianjurkan. Termasuk dalam keharusan mendapat persetujuan rabi adalah jika dokter yang melakukan operasi adalah dokter non-Yahudi.

Di Israel, menurut investigasi ABC News, proses ini juga dilakukan, namun prosedurnya ditutupi oleh pemerintah. Beberapa rabi di negeri itu merekomendasikan setiap wanita lajang di atas usia 32 membekukan sel telurnya sebagai "asuransi" terhadap infertilitas.

ABC NEWS | TRIP B

Berita terkait

Tiga Orang Bertopeng Berusaha Membakar Sinagoga Yahudi di Swedia

11 Desember 2017

Tiga Orang Bertopeng Berusaha Membakar Sinagoga Yahudi di Swedia

Polisi Swedia menangkap tiga orang bertopeng yang berusaha membakar tempat ibadah umat Yahudi atau sinagoga di kota Gothenburg.

Baca Selengkapnya

Israel Minta Warganya Tidak Liburan ke Eropa

15 September 2017

Israel Minta Warganya Tidak Liburan ke Eropa

Pelarangan yang disampaikan oleh Biro Israel itu menjelang musim liburan di negeri tersebut.

Baca Selengkapnya

Hotel di Swiss Picu Amarah Kaum Yahudi dan Pemerintah Israel

17 Agustus 2017

Hotel di Swiss Picu Amarah Kaum Yahudi dan Pemerintah Israel

Papan pemberitahuan di satu hotel di Swiss menimbulkan amarah kaum Yahudi dan pemerintah Israel.

Baca Selengkapnya

Yahudi Venezuela Ramai-ramai Migrasi ke Israel

1 Agustus 2017

Yahudi Venezuela Ramai-ramai Migrasi ke Israel

Pada akhir 2017, lembaga internasional Kristen-Yahudi berharap sekitar 100 imigran Venezuela bisa masuk ke Israel.

Baca Selengkapnya

Yahudi Minta Trump Tidak Data Muslim, Atau Ini yang Terjadi

20 November 2016

Yahudi Minta Trump Tidak Data Muslim, Atau Ini yang Terjadi

Yahudi menolak rencana pendataan muslim di AS. Jika Trump memberlakukannya, tokoh Yahudi terkenal ini akan mendaftarkan diri sebagai muslim.

Baca Selengkapnya

Ultra Nasionalis Yahudi Perpanjang Bebas Wajib Militer

25 November 2015

Ultra Nasionalis Yahudi Perpanjang Bebas Wajib Militer

Kemenangan pihak ultra-ortodoks pendukung PM Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru, Perempuan Yahudi Dilarang Mengemudi  

28 Mei 2015

Aturan Baru, Perempuan Yahudi Dilarang Mengemudi  

"Larangan kejam [dari] kekuasaan dan kontrol semena-mena laki-laki atas perempuan."

Baca Selengkapnya

Jurnalis Ini Rekam Kebencian Warga Prancis terhadap Yahudi

18 Februari 2015

Jurnalis Ini Rekam Kebencian Warga Prancis terhadap Yahudi

Wartawan Yahudi Zvika Klein mengatakan semakin jauh dari tempat wisata, ia menyaksikan tatap penuh kebencian, pernyataan perang, dan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Terancam Dibunuh, Yahudi Eropa Diajak Pindah Massal ke Israel

16 Februari 2015

Terancam Dibunuh, Yahudi Eropa Diajak Pindah Massal ke Israel

Netanyahu meminta warga Yahudi pindah pasca-serangan di Denmark dan Paris.

Baca Selengkapnya

Ejek Anak-anak Yahudi, 5 Remaja Australia Ditangkap

8 Agustus 2014

Ejek Anak-anak Yahudi, 5 Remaja Australia Ditangkap

Protes anti-semit meningkat hampir di seluruh penjuru dunia.

Baca Selengkapnya