Angola Ekstradisi 37 Gangster Cina  

Reporter

Editor

Senin, 27 Agustus 2012 14:05 WIB

TEMPO.CO , Luanda - Otoritas Angola mengekstradisi 37 pria dan wanita Cina yang diduga terlibat dalam berbagai kejahatan di Angola. Laporan media setempat menyebutkan mereka tiba di Beijing, Sabtu, 25 Agustus 2012, dalam pengawalan ketat polisi.

Kantor berita Xinhua, mengutip keterangan dari kantor Kementerian Keamanan Publik, mengatakan ke 37 orang tersebut diduga terlibat dalam kejahatan penculikan, suap, surat gelap, perdagangan manusia, dan pelacuran.

Bahkan, di antara mereka, menurut Xinhua, merupakan pelaku kejahatan brutal seperti misalnya dengan meminta tebusan sejumlah uang dan melumuri korban dengan bensin. "Bila tuntutan tersebut tak dipenuhi, korban dibakar hingga tewas."

Kantor Kementerian menguraikan, ekstradisi ini menyusul permintaan otoritas Cina terhadap 37 begundal pelaku kejahatan. "Mereka tiba di Beijing, Sabtu, 25 Agustus 2012, dengan pesawat carteran," ujar menteri.

Televisi Cina, CCTV, dalam siarannya menunjukkan gambar para pelaku kejahatan yang diekstradisi turun dari pesawat di bandara Beijing. Di layar kaca tersebut tangan para begundal diborgol dan wajahnya ditutup kain gelap menuju bus petugas yang siap mengangkut mereka.

Tindak kejahatan di Angola menjadi perhatian besar pemerintah Cina, selaku mitra dagang utama negara di benua Afrika tersebut. Negara di benua hitam ini merupakan sumber investasi infrastruktur Cina. Pada 2010 Cina telah membenamkan investasi di bidang mineral sebesar US$ 24,8 milyar (Rp 236 triliun).

Sejak Juli 2012 lalu, jelas Menteri Keamanan Publik Cina, pemerintahannya telah mengirimkan satuan polisi khusus ke Angola. Hamba hukum ini sengaja dikirimkan untuk bekerja sama dengan polisi setempat guna menghantam 12 geng Cina yang terlibat dalam 48 kasus kejahatan dan membebaskan 14 warga Cina yang diculik. Hampir semua korban dipaksa menjadi pelacur di Angola.

Para korban pelacuran umumnya tergiur janji kelompok gangster mendapatkan pekerjaan dan gaji besar di Angola. Tetapi setibanya di negeri itu mereka justru dipaksa menjadi pelacur, melayani lelaki hidung belang. Bahkan tak jarang diancam dan disiksa.

Xinhua menyebutkan, polisi khusus ini berhasil membabat 12 organisasi kriminal Cina. "Mereka juga berhasil membebaskan 14 korban penculikan yang dipaksa melayani lelaki hidung belang."

Kantor berita pemerintah ini mengutip keterangan Liu Ancheng, Kepala Divisi Kejahatan Kementerian, kebeherasilan menciduk para begundal itu berkat kerjasama yang baik kedua negara untuk mengatasi berbagai kejahatan.

Dalam sebuah artikel di media online Kepolisian Nasional Cina seorang detektif dari Kepolisian Cina, Lie Feng, menulis bahwa para pelaku kejahatan yang menjadi anggota gangster di negara Afrika barat daya itu umumnya berpendidikan rendah dan berpenghasilan minim di Cina.


AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL




Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya