Seoul Melunak Izinkan Warganya ke Korea Utara

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Agustus 2012 05:29 WIB

Tentara Korea Selatan berpatroli di sepanjang pagar militer dekat wilayah anti militer yang memisahkan kedua Korea di Paju, utara Seoul, Senin, (19/12). REUTERS/Lim Byong-sik/Yonhap

TEMPO.CO, Seoul-Setelah mendapat izin dari pemerintah, sejumlah aktivis asal Korea Selatan kemarin menyeberang ke Korea Utara untuk membahas pemberian bantuan kepada rakyat Korea Utara korban banjir bandang baru-baru ini.

Dalam kunjungan satu hari itu, para aktivis Korea Selatan yang tergabung dalam Dewan Kerjasama LSM Korea (KNCC) bertemu dengan sejumlah aktivis Korea Utara yang tergabung dalam Dewan Rekonsiliasi Nasional Utara di kota Kaesong. Keduanya membahas tentang pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Korea Utara korban banjir bandang.

"Kami akan mendiskusikan dengan rekan kami warga Korea Utara apa yang mereka butuhkan, seperti makanan dan obatan," kata Lee Yun-sang dari KNCC.

Banjir yang menerjang Korea Utara pada Juni dan Juli lalu telah membunuh sekitar 169 orang dan sekitar 400 orang hilang. Lebih dari 212 ribu orang kehilangan rumah mereka.

Dijadwalkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan bantuan lainnya akan dikirimkan awal pekan depan. "Saya pikir bantuan pangan dikirim ke Utara secepat mungkin jika pemerintah (Seoul) kooperatif," kata Lee Yun-sang sekembalinya dari kunjungan itu.

Ia menjelaskan, banjir bandang mengakibatkan seluruh wilayah Utara dan Selatan provinsi Hwanghae luluh lantak.

Bantuan itu rencananya akan dikirim melalui kapal laut. Untuk itu, butuh izin dari kedua pemerintahan. Masalah lainnya, Kementerian Unifikasi Korea Selatan membuat aturan yang mewajibkan penjelasan jenis-jenis benda atau produk yang akan dikapalkan ke Korea Utara.

Kementerian Unifikasi mengisyaratkan kemungkinan pemerintah memberikan bantuan ke Utara untuk pemulihan, Jumat 24 Agustus 2012. Menteri Unifikasi Yu Woo-ik bahkan dalam pertemuan di parlemen menyatakan Seoul akan menyediakan bantuan kepada Utara jika situasinya mensyaratkan hal itu.

"Kami telah mencermati bencana banjir Korea Utara dengan pandangan bahwa kami dapat menyarankan bantuan bahkan tanpa perlu ada permintaan dari Korea dalam hal situasinya genting," kata Yu Woo-ik.

Pada musim panas lalu, Pyongyang memang telah mengajukan permohonan bantuan dari Seoul untuk mengapalkan beras dan semen. Namun Seoul menolaknya karena takut disalahgunakan. Seoul bersedia memberikan bantuan berupa makanan nonberas dan produk lainnya.

Jika bantuan kemanusiaan yang digagas aktivis dan pemerintah akhirnya terwujud maka menurut sejumlah media , peristiwa ini sebagai isyarat mencairnya ketegangan hubungan kedua Korea selama lebih dari setengah abad lamanya.

CHANNEL NEWS ASIA I KOREA TIMES I YONHAP I MARIA RITA

Berita lain:
Pria Ini Gigit Balik Ular Kobra Hingga Mati

Tentara Pemberontak di Pinggir Damaskus Terkepung

Diganjar Penjara, Lempar Istri dengan Telur

''Perang'' Obama-Romney Merambah Sektor Energi

Dialog Kebakaran TVOne Digerudug Massa

Pangeran William Tak Kaget dengan Foto Bugil Harry

Hubungan Intim Mulai Membosankan? Cobalah Tips Ini

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya