TEMPO.CO , Seoul - Jangan kaget jika Korea Utara akan berubah menjadi "Cina Kedua". Menurut mantan kepala koki (chef) istana Korea Utara, Kenji Fujimoto, Kim Jong-un menerapkan secara utuh prinsip-prinsip reformasi ala Cina dalam kepemimpinannya.
"Kim Jong-un dibesarkan dengan keprihatinan akan kondisi kehidupan warga Korea Utara. Dia akan melakukan reformasi di negaranya, namun reformasi dengan gaya Cina," kata Fujimoto.
Fujimoto adalah koki istana selama 13 tahun dari tahun 1988. Ia menyatakan hal itu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Chosun TV Korea Selatan.
Dia mengutip percakapan dengan Kim Jong-un di sebuah vila musim panas di Wonsan, sebuah kota pelabuhan di tenggara Korea Utara. Saat itu, Jong-un masih berusia 17 tahun.
"Kami dapat jet ski, pergi menunggang kuda, dan memanjakan diri sepanjang hari, tapi bagaimana dengan orang biasa?" menurut mantan koki itu menirukan. "Ketika saya pergi ke Eropa atau Jepang, saya melihat meluap produk dan makanan, tetapi ketika saya kembali ke Utara, tidak ada. Apakah kita perlu mempelajari kebijakan Cina?"
Fujimoto mengatakan ia sudah menduga Jong-un bakal jadi pemimpin. Menurutnya, hanya anak-anak dari Ko Yong-hui, istri favorit Kim Jong-il, yang dipilih untuk jabatan yang lebih tinggi. "Meski termuda, Kim Jong-un selalu memainkan peran sebagai pemimpin. Kim Jong-il mungkin mencatat ini," kata Fujimoto.
Namun, langkahnya melakukan reformasi mungkin akan tersandung oleh sang paman, Jang Song-taek yang punya kendali atas para pejabat tinggi negara itu. "Hanya satu dari 10 kebijakan Jong-un yang mungkin akan dilaksanakan," katanya.
Fujimoto dituduh sebagai mata-mata Jepang dan dikenakan tahanan rumah selama lebih dari setahun. Pada tahun 2001 ia berdalih akan membeli makanan sebelum melarikan diri, meninggalkan istri dan anaknya di Korea Utara. Dia selalu memakai bandana dan kacamata hitam dalam wawancara. "Rezim Korea Utara mungkin tahu di mana saya tinggal," katanya yang selalu hidup dalam penyamaran.
CHOSUN ILBO | TRIP B
Terpopuler
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti
Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru
Denny Indrayana: Antasari Azhar Berbohong
Kisah Tragis Remaja yang Jual Ginjal Demi iPad
Ariel Noah Gugup Ditanya Soal Luna Maya
Sekte Muslim Ini Satu Dekade Tak Terpapar Matahari
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya