Muhammadiyah Minta Pemerintah Aktif Bantu Rohingya  

Reporter

Editor

Jumat, 10 Agustus 2012 15:06 WIB

Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (kanan) bersama Sekretaris Umum Muhammadiyah, Agung Danarto (tengah) dan Ahli Hisab Muhammadiyah, Oman Fathurohman (kiri) saat menyampaikan penentuan 1 Syawal di kantor pusat PP Muhammadiyah, Yogyakarta, (10/8). PP Muhammadiyah sepakat menentukan 1 Syawal 1433 pada Minggu (19/8). ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Yogyakarta - Organisasi massa Islam, Muhammadiyah, mendesak pemerintah Indonesia terlibat langsung dalam penanganan kasus pembantaian umat muslim Rohingya di Myanmar. Karena, pembantaian itu jelas melanggar hak asasi manusia, terlepas dari permasalahan agama.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan, Muhammadiyah sudah meminta secara resmi kepada pemerintah untuk melakukan hubungan diplomatik baik dengan pemerintah Myanmar maupun PBB. Ia juga meminta agar etnis muslim Rohingya yang sudah mengungsi ke negara lain supaya dimasukkan dalam program UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees).

Karena, hingga kini, pengungsi Rohingya belum dimasukkan dalam program penanganan pengungsi. "Mereka yang mengungsi ke Indonesia harus diurus, termasuk kami melalui pengurus wilayah membantu mereka," kata Haedar di kantornya, Jumat, 10 Agustus 2012.

Menurut Haedar, selama ini imigran gelap saja diberikan penampungan sementara. Jadi, mestinya warga Rohingya yang kasusnya sudah mendunia juga ditangani.

Saat ini lima Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) di Indonesia sudah mengurus pengungsi Rohingnya yang masuk ke Indonesia. Para pengungsi akibat konflik di Myanmar ini masuk di lima wilayah Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau dan Nusa Tenggara Timur. Para pengurus wilayah itu telah diinstruksikan untuk membantu mereka. "Ini bukan masalah agama tetapi lebih kepada kemanusiaan," kata Haedar.

Pihak Muhammadiyah memang memiliki lembaga penanggulangan bencana dan lembaga kesehatan. Lembaga ini bersama Aisyiyah membantu warga Rohingnya yang ada di Indonesia dengan memberikan bantuan makanan, kesehatan, dan akomodasi lainnya.

MUH SYAIFULLAH

Berita terpopuler lainnya:

Rhoma Irama, Kanan-Kiri Kena Jerat Hukum

Ahmad Yani: Bambang Widjajanto Jangan Seperti Preman

Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti

Santri Relawan Fauzi Bowo Dipukul di Jelambar Baru

Panwaslu: Celotehan Foke Melanggar Etika Politik

Begini Nasehat SBY Kepada KPK dan Polri

Istri Kim Jong Un Pakai Tas Seharga 1,8 Juta Won

Kubu Jokowi Tak Persoalkan Kasus Video Foke

Anggota Panwaslu Yakin Rhoma Irama Bersalah

Kisah Tragis Remaja yang Jual Ginjal Demi iPad

Berita terkait

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

13 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

4 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

6 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

6 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

17 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

20 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

20 hari lalu

Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

20 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya