TEMPO.CO, Amman - Kelompok pemberontak Suriah, Rabu, 8 Agustus 2012, mengaku berhasil membunuh jenderal Rusia, Vladimir Petrovich Kochyev, yang bekerja sebagai penasihat Menteri Pertahanan Suriah. Pembunuhan itu dilakukan dalam sebuah operasi di kawasan Ghouta, pinggiran ibu kota Damaskus.
Dalam sebuah pernyataan melalui video yang diterima kantor berita Reuters, mereka mengatakan, "Operasi khusus Batalion Hawk berhasil membunuh seorang jenderal Rusia, Vladimir Petrovich Kochyev."
Selain kepada Reuters, copy siaran video tersebut disampaikan juga kepada militer Suriah. Kelompok ini menyatakan pula bahwa mereka telah menghabisi beberapa letnan pilihan Presiden Bashar al-Assad di Damaskus bulan lalu. Hingga saat ini belum ada tanggapan dari otoritas Rusia.
Rusia yang menempatkan beberapa ratus personel militernya di Suriah adalah salah satu dari beberapa negara yang mendukung kepemimpinan Assad sejak pecah demontrasi menuntut dirinya mundur 17 bulan silam.
Di lain pihak, Iran yang merupakan sekutu dekat Suriah di kawasan tersebut, menyatakan memberikan dukungan penuh kepada Presiden Bashar al-Assad. Pernyataan tersebut disampaikan pejabat tinggi keamanan Iran, Saeed Jalili, saat bertemu dengan Assad dalam kunjungannya ke Damaskus, menyusul pembelotan bekas Perdana Menter Riyad Hijab ke kubu oposisi. Menurutnya, Suriah adalah bagian penting dari poros perlawanan. "Iran tidak akan mengkhianati arti sebuah persahabatan dengan Suriah."
REUTEERS | CHOIRUL
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya