AS: Rezim Suriah Tinggal Menghitung Hari

Reporter

Editor

Rabu, 8 Agustus 2012 05:46 WIB

Seorang anggota pasukan pemberontak berjaga-jaga dengan senjatanya di Aleppo, Suriah, (29/7). REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO.CO , Damaskus―Pembelotan Perdana Menteri Suriah, Riad Hijab, ke Yordania, disambut gembira oleh sejumlah pemerintah negara Barat. Selasa 7 Agustus 2012, Prancis menegaskan bahwa rezim Assad terbukti “terkutuk”. Sedangkan Amerika Serikat memprediksi waktu Assad hampir selesai. “Rezim Assad mulai bertumbangan dari dalam. Assad tinggal menghitung hari,” ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Jay Carney, di Washington, Amerika Serikat.

Pembelotan Hijab ternyata sudah dirancang lama, hampir dua bulan lalu. Keinginan membelot, menurut tangan kanan Hijab, seperti dilansir AP kemarin, dipicu oleh tawaran Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Saat itu Assad memberikan jabatan PM Suriah kepada Hijab dengan ultimatum, “Terima tawaran ini atau mati.” Hijab―penganut Islam Sunni―terpaksa menerima tawaran tersebut. Namun, Senin 6 Agustus 2012 lalu, ia bersama keluarganya berhasil melarikan diri ke Yordania. Hijab pun menjadi pejabat pemerintahan tertinggi Suriah yang membelot, menyusul beberapa kolega Assad yang berasal dari kelompok Sunni.

Kepada stasiun televisi Al-Jazeera, juru bicara Hijab mendeklarasikan pembangkangannya terhadap rezim Assad. “Dengan ini saya menyatakan keluar dari rezim pembunuh dan teroris. Saya juga akan bergabung dengan revolusi kebebasan bagi rakyat Suriah,” kata Hijab dalam pernyataan yang dibacakan juru bicaranya, Mohammed el-Etri.

Meski begitu, sampai pekan ini, prediksi kejatuhan Assad belum terbukti. Assad langsung menunjuk Omar Ghalawanji sebagai pelaksana Perdana Menteri setelah kepergian Hijab. Omar juga langsung memimpin rapat kabinet darurat pada Senin lalu. Kepada media pemerintah Suriah, dia menegaskan seluruh menteri hadir dalam rapat tersebut. Tak ada yang mangkir.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa, selain Hijab, dua menteri lain turut membelot. Adapun Menteri Keuangan Mohammad Jalilati gagal membelot karena keburu tertangkap saat berusaha melarikan diri. Rapat kabinet itu pun disiarkan langsung oleh televisi pemerintah untuk menunjukkan rezim Assad masih berkuasa dan mampu menjalankan roda pemerintahan di negara itu.

REUTERS | BBC | AP | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita Terpopuler:
Dukung Jokowi, Jusuf Kalla Dinilai Tak Elegan

Ide Yusril Soal Kasus Simulator SIM Bikin Bingung

Robert Pattinson dengan Gadis Mabuk di Bar

''Rayuan'' Fauzi ke Komunitas Tionghoa Tak Efektif

Kekasih Anda Ternyata Gay? Kenali dari Matanya

Bos KPK Diam-diam Temui Kapolri pada Senin Malam

Mengenal Suku Hakka Pendukung Fauzi Bowo

Pangeran William Takut Kepergok Menciumi Kate

Setelah Kemeja dan Boneka, Kini Jilbab Kotak-Kotak

Pertemuan KPK-Polri Berakhir Buntu

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya