Aleppo Jadi Kunci Kejatuhan Assad

Reporter

Editor

Selasa, 31 Juli 2012 04:46 WIB

Sejumlah pendemo yang memprotes Presiden Suriah Bashar Al Assad di Kafranbel, dekat Idlib suriah, 28-7, 2012. REUTERS/Shaam News Network/Handout

TEMPO.CO, Damaskus-- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta mengatakan perang di Kota Aleppo, Suriah, akan menjadi kunci kejatuhan rezim pemerintah Bashar al-Assad. Ia menilai krisis Suriah semakin buruk dan Presiden Assad mempercepat kematiannya sendiri.

Panetta, yang tengah melakukan kunjungan lima hari ke Tunisia, Mesir, Israel, dan Yordania, mengatakan warga Suriah tak lagi menginginkan Assad. "Apa yang dilakukan Assad terhadap rakyatnya sendiri menjelaskan bahwa rezimnya akan berakhir. Pemerintahannya telah kehilangan seluruh legitimasi. Pertanyaannya, bukan lagi apakah ia akan berakhir, melainkan kapan," katanya.

Pertempuran terus berkecamuk di Aleppo hingga kemarin. Pengawas hak asasi manusia Suriah mendeskripsikan situasi di Aleppo sebagai "perang jalanan skala tertinggi". Bentrokan bersenjata dilaporkan terjadi di sekitar Salah al-Din dan Hamdanieh, di dekat pusat kota.

Pasukan pemerintah dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) saling mengklaim telah mencatat kemenangan. Tentara pemerintah menyebut mereka telah merebut kembali distrik Salah al-Din. “Tentara Suriah telah menguasai distrik itu dan terus menyerang,” tulis mereka.

Klaim ini dibantah pemimpin FSA di distrik tersebut, Kolonel Abdel Jabbar al-Oqaidi. Ia menyebutkan tentara pemerintah tak mampu maju semeter pun. Ia berjanji menjadikan Aleppo sebagai kuburan bagi tank-tank pemerintah.

“Kami melancarkan serangan sepanjang malam dan kami menghancurkan empat tank,” katanya. Jabbar mengklaim FSA menguasai 30-40 persen Aleppo, terutama di sekitar Sakhour.

Perang yang berkecamuk semakin mengkhawatirkan. Kepala urusan kemanusiaan PBB, Valerie Amos, mengatakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah memperkirakan 200 ribu orang telah meninggalkan Aleppo dan wilayah-wilayah di sekitarnya dalam dua hari terakhir. Selain itu, ribuan lain masih terperangkap di dalam kota berpenduduk 3 juta jiwa tersebut.

"Tidak diketahui berapa orang yang masih terperangkap di lokasi-lokasi pertempuran yang masih berlanjut hari ini," kata dia. "Saya menyeru semua pihak yang terlibat pertempuran untuk memastikan mereka tidak menyerang warga sipil dan mereka akan mengizinkan organisasi-organisasi kemanusiaan memasuki wilayah itu dengan aman.”

Adapun Prancis, yang mengambil alih putaran kepemimpinan Dewan Keamanan PBB, Agustus nanti, mengundang pertemuan darurat tingkat menteri mengenai Suriah. Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, mengatakan rapat tersebut segera diadakan guna menghentikan pembantaian yang dilakukan Assad di Suriah. Ia mengatakan Prancis akan berusaha meski Rusia dan Cina telah memblokir resolusi terhadap Suriah pada tiga kesempatan.

Ia memperingatkan bahwa konflik itu bisa saja menyebar ke negara-negara tetangganya. “Kini rakyat Suriah sedang mati syahid dan para algojo menyeru Bashar al-Assad," kata Fabius.

REUTERS | AL-JAZEERA | BBC | RAJU FEBRIAN

Berita lain:
Iran Imbau Rakyatnya ''Produksi'' Anak

Jusuf Kalla: PMI Akan Bantu Muslim Rohingya

Prioritas Utama Romney: ''Bungkam'' Nulir Iran

Israel Menembak Mati Warga Palestina

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya