TEMPO.CO, Jakarta - Korban teror Batman dari Indonesia, Anggiat Mora Situmeang, awal pekan ini akhirnya bertemu lagi dengan penembak mereka, James Holmes alias The Joker. Holmes mulai disidangkan di Denver, Colorado, untuk memutuskan status hukumnya dan kondisi penahanannya. Hakim memutuskan Holmes tetap ditahan tanpa kemungkinan bebas dengan uang jaminan.
Anggiat sendiri mengaku putranya, Prodeo et Patria, masih trauma untuk datang ke sidang pengadilan dan bertemu langsung dengan James. “Ketika mau berangkat, dia bilang, “Dad, saya tidak ikut dulu ya,” kata Anggiat ketika dihubungi Rabu, 25 Juli 2012 ini di Colorado.
Padahal, menurut Anggiat, mereka sebenarnya tidak langsung bertemu muka dengan peneror mereka. Semua korban teror Batman ditempatkan di ruangan khusus di pengadilan dan hanya mengikuti jalannya persidangan lewat siaran televisi. “Saya apresiasi cara kerja sistem hukum di Amerika. Semua berjalan cepat sekali,” katanya.
Saat ini, kata Anggiat, keluarga Situmeang sudah dirawat di satu kamar di RS Medical Center, Denver. “Sebelumnya terpisah-pisah,” katanya. Kondisi kesehatan mereka pun berangsur membaik. Prodeo sudah bisa berjalan lagi, meskipun peluru di pinggangnya belum diangkat. “Terus terang, kami ingin melupakan tragedi ini pernah terjadi,” kata Anggiat sendu.
VICTORIA SIDJABAT (Washington DC)
Berita Terpopuler:
Maia Estianty: Ariel I Love You
Jokowi Mulai Dikawal Polisi
SBY: Allah Selamatkan Indonesia
Kisruh Anang-KD, Ashanty Merasa Tersudut
CEO Liga Inggris Minta Maaf pada PSSI|
Maia Estianty Bakal Nikah dengan Polisi?
Mulai Hari Ini, Tak ada Tahu dan Tempe
Dhani Minta Maia Sering Temui Anak-anak
Banyak Akademisi Indonesia Dimanfaatkan Malaysia
Pemain Muda Arsenal Dituduh Hina Yahudi
Berita terkait
10 Tuduhan Baru untuk the Joker
20 September 2012
Sayangnya, petugas pengadilan menolak memberikan penjelasan ketika ditanya apa saja tuduhan baru yang dilayangkan ke pembantai Colorado itu.
Baca SelengkapnyaBerkostum Batman, Para Korban Hadiri Sidang Holmes
31 Juli 2012
Pelaku penembakan di bioskop Colorado, Amerika Serikat, James Holmes, resmi didakwa dengan 142 dakwaan.
Baca SelengkapnyaHolmes Hadapi Puluhan Dakwaan Pembunuhan
31 Juli 2012
Jaksa Carol Chambers meyakini bahwa Holmes, 24 tahun, bertindak dengan direncanakan terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaRambut Merah 'The Joker' Contek PSK Favoritnya
30 Juli 2012
Sang PSK berambut merah disewa dua bulan sebelum pembantaian Colorado.
Baca SelengkapnyaHolmes Bercinta dengan PSK Sebelum Penembakan
30 Juli 2012
Seorang PSK yang berbasis di Denver mengatakan kepada New York Daily News bahwa Holmes membayarnya untuk bercinta hanya seminggu sebelum pembantaian
Baca SelengkapnyaAksi 'The Joker' Maryland Berhasil Digagalkan
28 Juli 2012
Kepada majikan yang memecatnya ia menyatakan dirinya adalah seorang Joker yang 'akan meledakkan setiap orang'.
Baca SelengkapnyaTernyata James Holmes Pasien Psikiater Kampusnya
28 Juli 2012
Pelaku penembakan bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes, berada dalam perawatan ahli penyakit jiwa sebelum penembakan.
Baca SelengkapnyaJoker Colorado Kirim Rencana Penembakan ke Kampus
26 Juli 2012
James Holmes ternyata telah mengirimkan detail rencana penembakan ke University of Colorado. Isinya gambar dan ilustrasi penembakan.
Baca SelengkapnyaThe Joker Colorado Sempat Mendaftar ke Klub Tembak
26 Juli 2012
"Aneh lagi, di bagian tanda tangan ia membubuhkan tulisan 'Cheers, James'," kata Rotkovich. "Siapa juga yang menulis 'Cheers' di tanda tangannya."
Baca SelengkapnyaKejutan Batman untuk Korban Penembakan Joker
26 Juli 2012
Saya tak bisa benar-benar memahami rasa sakit dan kesedihan para korban, kata Bale dalam pernyataan tertulisnya. "Tapi hati saya berduka."
Baca Selengkapnya